Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Sengatan Tawon, Begini Cara Mengobatinya

image-gnews
Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Ilustrasi sarang tawon. Safebee.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tawon merupakan jenis serangga yang memiliki mekanisme perlindungan diri dengan menyengat lawan ketika merasa terancam. Mekanisme ini sering kali ditakuti oleh manusia. Karena sengatan tawon selain sakit juga menyebabkan masalah lain seperti bengkak, merah-merah, bahkan sampai alergi. Sebenarnya masih banyak lagi masalah kesehatan yang disebabkan oleh sengatan tawon. 

Risiko setelah kena sengatan tawon biasanya tidak disadari. Karena umumnya efek sengatan tawon jarang ada yang sampai parah. Tetapi, beberapa kasus akibat tersengat tawon dapat menyebabkan kematian seseorang. Meskipun tidak sering terjadi, sengatan tawon dapat mengancam jiwa.

Dilansir dari situs National Center for Biotechnology Information hasil penelitian di Spanyol, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir tercatat 78 kematian yang disebabkan oleh sengatan tawon. Angka kematian berkisar 0,02 hingga 0,19 per satu juta penduduk. Disebutkan pula rata-rata kematian akibat sengatan tawon menimpa laki-laki berusia di atas 65 tahun dan peristiwanya terjadi di musim panas. 

Pada beberapa jenis tawon ditengarai memang memiliki racun, yang paling umum dikenal adalah tawon ndas dan tawon vespa. Apabila tubuh seseorang tidak bisa menerima racun dari jenis tawon tertentu, bisa berakibat fatal.

Oleh sebab itu, pertolongan pertama ketika tersengat tawon sangat penting untuk mencegah risiko lebih lanjut. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai gejala sengatan tawon. Terlebih jika gejala tersebut menandakan reaksi alergi yang parah. 

Gejala Sengatan Tawon

Mengutip dari Healthline sengatan tawon dapat menyebabkan rasa sakit yang nylekit dan nyeri di area yang tersengat. Tak lama kemudian akan timbul bengkak, kemerahan, dan gatal di lokasi tersebut. Area itu juga akan sensitif terhadap sentuhan selama beberapa saat. Pada kasus tertentu bahkan dalam beberapa hari.

Selain itu, sengatan tawon juga dapat menimbulkan komplikasi yang melibatkan sistem saraf. Yang mana biasa terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan terjadinya kelemahan otot, melebarnya pupil, dan afasia motorik. Afasia motorik merupakan gangguan kemampuan bicara dan menulis. Reaksi pasien disebabkan oleh bekuan darah yang disebabkan oleh reaksi parah terhadap sengatan tawon. 

Beberapa orang memang memiliki alergi terhadap sengatan tawon, akibatnya ketika mendapat sengatan reaksi yang dialami menjadi tidak normal. Tergantung seberapa parah alergi yang dialami. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa gejala alergi parah muncul ketika tersengat tawon, simak berikut apa saja gejalanya:

Pembengkakan pada wajah, bibir, dan tenggorokan

  • Gatal-gatal di area tubuh yang tidak terkena sengatan
  • Sulit bernafas sampai terengah-engah
  • Pusing
  • Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
  • Sakit kepala ringan
  • Penurunan kesadaran
  • Mual
  • Diare
  • Kram perut
  • Denyut nadi melemah
  • Jantung berdebar kencang

Jika mengalami reaksi seperti di atas segera mencari pertolongan medis. Atau ketika sengatan lebah sebelumnya tak kunjung membaik gejalanya meliputi, kemerahan, pembengkakan tak kunjung mengempes dan semakin meningkat, serta munculnya nanah segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Mengobati sengatan tawon 

Ketika mendapat sengatan tawon ringan yang hanya bengkak biasa atau gatal-gatal, beberapa hal berikut dapat Anda lakukan sendiri di rumah, antara lain:

  • Mencuci area sengatan dengan air mengalir dan sabun mandi untuk menghilangkan racun
  • Kompres dengan air dingin ke area yang bengkak untuk mengatasi nyeri
  • Jaga luka agar tetap bersih dan kering untuk mencegah terjadinya infeksi
  • Jika perlu tutup dengan perban
  • Untuk mengurangi pembekakan minumlah obat anti inflamasi
  • Oleskan krim antihistamin 

SAVINA RIZKY HAMIDA  I  DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: 6 Bahan Rumahan yang Bisa Membantu Meredakan Sengatan Tawon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

2 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

4 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

4 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

5 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

17 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

28 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan