Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Terapi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

image-gnews
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial.  TEMPO/Prima Mulia
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu berharap anak mereka tumbuh dengan normal sesuai tugas perkembangannya. Tak ada seorang pun yang rela melihat anak kesayangannya terlambat berkembang. Namun tidak semua anak tumbuh sesuai harapan, terkadang ada saja anak yang terlambat menguasai suatu aspek pertumbuhan misalnya kemampuan berbicara, atau berjalan.

Untuk membantu meningkatkan kemampuan anak, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan. Hal itu penting dilakukan untuk masa depan dan kemampuan anak. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 terapi penting untuk meningkatkan tumbuh kembang anak: 

1. Terapi Wicara

Mengutip atas KidsHealth, usia ideal untuk anak dapat mengucapkan 1 hingga lebih dari tiga kata adalah saat menginjak 15 hingga 18 bulan. Anak baru dapat menyusun kalimat untuk berbicara ketika usianya 2 tahun, saat anak melebihi batas usia tersebut maka bisa jadi anak mengalami Sindrom Einsten atau keterlambatan dalam berbicara. Tidak semua orang tua mampu menerima kondisi demikian, namun, orang tua tetap dapat melakukan upaya karena anak masih memiliki kesempatan untuk berkomunikasi.

Terapi wicara merupakan ikhtiar yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam melatih keterlambatan bicara pada anak. Sebelum memberikan terapi wicara, orang tua perlu mengetahui penyebab kendala komunikasi anak. Ada yang disebabkan faktor internal seperti keturunan, perkembangan otak anak, hingga hambatan pendengaran. Atau bisa jadi karena faktor eksternal seperti pasifnya komunikasi antara anak dan orang tua, terlalu sering berinteraksi dengan benda elektronik.

Setelah mengetahui penyebabnya, orang tua dapat memutuskan apakah terapi memerlukan keterlibatan ahli atau bisa dilakukan di rumah saja. Namun, apa pun itu peran orang tua masih penting untuk melatih anak agar terapi wicara berjalan sukses. Orang tua dapat menyediakan ruangan khusus untuk anak dapat beraktivitas bebas seperti mendengarkan audio, menampilkan kartun yang atraktif, memberikan buku cerita bergambar, dan sering menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dua arah dengan anak. Melatih kemampuan bicara anak bisa dioptimalkan dengan sikap sabar dan rasa optimis bahwa suatu hari anak akan lancar berbicara dan merespons ucapan orang tua.

2. Vital Stim

Anak kesulitan dalam menelan sesuatu, maka patut diwaspadai terkena disfagia. Kondisi ini membuat anak mudah tersedak saat makan ataupun minum karena bagian saluran pencernaannya terganggu. Hal ini bisa diatasi dengan terapi vital stim. Dilansir dari laman Hospital San Vicente, terapi akan dilakukan dengan menstimulasi aliran listrik di depan leher anak, jangan khawatir karena arus yang digunakan kecil serta aman. Otot akan dielastiskan sehingga saluran pencernaan menjadi lancar kembali.

3. Simulasi Orofacial

Kondisi bibir sumbing pada anak di Indonesia masih tinggi, merujuk pada Jurnal Rekonstruksi & Estetik berjudul Analisis Kejadian Sumbing Bibir dan Langit: Studi Deskriptif Berdasarkan Tinjauan Geografis karya Elfiah dan kawan-kawan, pada tahun 2017 kasus bibir sumbing mencapai 1.596 penderita yang diduga akibat faktor gen orang tua. Ketika keluarga mengalami hal yang dapat dilakukan adalah terapi simulasi orofacial sedini mungkin. Terapi orofacial memungkinkan otot rahang manusia dikendalikan selama mengunyah serta berbicara untuk mengurangi kesulitan pada penderita di masa depan.

4. Disphasia

Satu lagi gangguan bicara yang menimpa anak berupa ketidakmampuannya dalam memahami ucapan dari orang di sekitarnya. Penyebabnya karena pada bagian otak yang memproses bahasa mengalami kerusakan sehingga anak kesulitan mencerna lawan bicaranya. uewhealth.com merilis terapi disphasia sebagai bentuk bantuan untuk anak dengan menstimulasi otak agar menyerap kosakata baru, belajar menyusun kalimat, dan mempraktikannya langsung untuk berbicara dua arah.

5. Terapi Tumbuh Kembang

Untuk mengetahui perlu tidaknya terapi tumbuh kembang anak, orang tua perlu membawa anak ke klinik terkait. Di sana akan dideteksi apakah anak memiliki masalah kesehatan, lahir dalam kondisi prematur, atau bobot yang kurang. Setelah itu akan ditentukan jenis terapi yang perlu dilakukan oleh anak.Dilansir dari Jurnal Keperawatan Global berjudul Efektivitas Terapi Psikoedukasi terhadap Peningkatan Tumbuh Kembang Anak karya Haryadi dan kawan-kawan, salah satu terapi yang dianjurkan adalah psikoedukasi agar kualitas pertumbuhan baik.

Pilihan Editor: Penyebab Anak Susah Makan Menurut Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

21 jam lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Suana Makan dan Pilihan Makanan, Kunci Atasi Gerakan Tutup Mulut Anak

Orang tua perlu mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak dan ciptakan suasana makan yang menyenangkan untuh cegah GTM anak.


Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

21 jam lalu

ilustrasi anak makan (pixabay.com)
Tips Atasi Anak yang Suka Pilah-Pilih Makanan

Jika anak tetap dibiarkan hanya suka makan jenis tertentu. Kebiasaan itu menetap sampai usia yang lebih besar


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

1 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

3 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.