Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala dan Penyebab Pembesaran Prostat

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertambahnya usia membuat beberapa pria mengalami masalah. Salah satunya adalah pembesaran prostat. Kondisi ini disebut dengan Hiperplasia Prostat Jinak (BPH) dan sering terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas.

Dikutip dari Web MD, dua gejala utama BPH adalah kesulitan memulai buang air kecil dan aliran yang mungkin berhenti beberapa kali selama proses tersebut. Gejala ini menjadi lebih umum terjadi pada usia lanjut dan bisa mempengaruhi rutinitas sehari-hari.

Prostat, kelenjar yang membesar selama masa pubertas dan sekitar usia 25, dapat memberikan tekanan pada uretra, tabung yang membawa urin dari kandung kemih melalui penis. 

Penting bagi pria untuk memahami gejala BPH, terutama yang dapat dikategorikan sebagai obstruktif dan yang dimulai di dalam kandung kemih. Gejala obstruktif ini di antaranya yaitu:

- Kesulitan memulai buang air kecil
- Perlu mengejan saat buang air kecil
- Aliran yang lemah
- Berhenti dan memulai kembali selama proses, dan keluarnya urin di akhir. 

Sementara itu, perubahan pada kandung kemih dapat mencakup kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, frekuensi buang air kecil lebih dari 8 kali sehari, perasaan kandung kemih tidak kosong setelah buang air kecil, dan bangun di malam hari untuk buang air besar.

Meskipun BPH dianggap sebagai kondisi penuaan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejalanya. Dilansir dari Healthline, perubahan gaya hidup, seperti buang air kecil segera saat merasakan dorongan dan mengurangi konsumsi alkohol serta kafein, dapat membantu. 

Latihan Kegel dan olahraga teratur juga dapat meredakan gejala. Selain itu, mempertahankan kehangatan tubuh menjadi faktor penting, karena kedinginan dapat memperburuk gejala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penting untuk memahami bahwa BPH bukanlah faktor peningkatan risiko kanker prostat, dan bukti pengobatan alami belum sepenuhnya terverifikasi. Dalam menghadapi tantangan kesehatan ini, berbicara dengan dokter adalah langkah pertama untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang opsi perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individu. 

Satu teori menyebutkan bahwa BPH adalah kondisi yang disebabkan oleh bertambahnya usia di mana testosteron dalam tubuh menurun (testosteron rendah). Pada saat yang sama, kadar estrogen tetap sama. 

Perubahan hormon ini dapat menyebabkan sel prostat tumbuh. Namun, orang yang mengonsumsi testosteron tambahan dapat mengembangkan atau memperburuk BPH.

Orang yang lebih tua juga memiliki tingkat dihidrotestosteron (DHT) yang lebih tinggi. DHT adalah bentuk testosteron yang lebih kuat yang meningkatkan ukuran prostat.

BPH dan kanker prostat bukan kondisi yang sama. Kanker prostat hampir selalu tanpa gejala dan diidentifikasi oleh peningkatan kadar antigen spesifik prostat (PSA) atau nodul prostat. Ini juga merupakan kondisi yang lebih serius dari pembesaran prostat (BPH)..

Pilihan editor: 4 Prosedur Atasi Pembesaran Prostat Seperti yang Dialami Raja Charles III

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

21 jam lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris tiba untuk kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. Raja mengurangi penampilan publik untuk fokus dengan perawatan kankernya. REUTERS/Chris Radburn
Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.


Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

1 hari lalu

Jamaah calon haji embarkasi Surabaya tiba di landasan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 1.830 jemaah calon haji dari Bojonegoro dan Lamongan yang tergabung dalam lima kloter diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

1 hari lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

1 hari lalu

Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com
4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

2 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

3 hari lalu

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

9 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

16 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

19 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

29 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?