Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin menyadari belakangan ini mudah sekali marah hanya karena hal-hal sepele. Apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya?

"Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar, terutama setelah bersama bertahun-tahun dan perasaan Anda kini mungkin lebih tajam dari sebelumnya," kata Nicole Raines, terapis pernikahan dan keluarga, kepada HuffPost.

Kita pasti mengalami momen frustasi dan ledakan emosi tapi perhatikan pula frekuensinya. Anda mungkin kini menyadari semakin sering mengalaminya.

"Jika mendapati diri sering marah hanya karena hal sepele, bisa jadi itu indikator stres," ujar terapis pernikahan dan keluarga Becky Stuempfig.

Ia pun menyebut beberapa hal yang bisa menjadi pemicu, seperti masalah sulit dalam hubungan, keuangan yang tak stabil, soal makanan, trauma yang terpendam, kesedihan, depresi, kecemasan, kekerasan, masalah tidur, kesepian, masalah kesehatan mental yang tak terdiagnosa, dan masih banyak lagi.

Jadi, bagaimana menghadapi situasi tersebut?  Raines, Stuempfig dan beberapa pakar lain membagi saran bagi mereka yang kini lebih sering marah hanya karena soal receh.

Catat respons Anda
"Perhatikan apa yang dialami. Kadang ketakutan akan sesuatu yang salah bisa memicu emosi," ujar Raines. Ia menyarankan untuk memperhatikan intensitas, frekuensi, dan durasi perasaan negatif Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beri diri ruang
Saat merasakan diri lebih mudah frustasi, Anda harus memperhatikan reaksi di otak dan juga melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Caranya mungkin bisa pergi sejenak ke tempat di mana bisa menyendiri, tenang, dan bisa menarik napas panjang.

Meditasi dan yoga
Coba cara yang bisa menenangkan pikiran, misalnya meditasi, yoga, melukis, atau berkebun, bahkan berjoget dan mendengarkan musik bisa melatih ketenangan.

Cari dukungan teman
Raines menyarankan berbicara dengan teman mengenai pengalaman tak enak ini dan itu sudah cukup membuat lega. "Telepon seseorang yang bisa dipercaya untuk curhat," sarannya.

Konsultasi ke pakar
Jika menilai depresi, kecemasan, dan trauma terpendam sudah semakin parah, cobalah cari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

Pilihan Editor: Psikolog Sebut Secondhand Embarrassment Bisa Bikin Stres, Apa Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

20 jam lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

5 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

12 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.