Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi otak. Pixabay
Ilustrasi otak. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis radiologi Kevin Julius Tanady, mengatakan orang bisa mengurangi dampak kerusakan otak permanen akibat pembengkakan pembuluh darah yang tersumbat jika ingat manfaat golden hour.

"Golden hour atau jam emas yaitu sekitar enam jam sejak pertama keluhan, dokter rumah sakit bisa melakukan penyedotan pada sumbatan tersebut," kata dokter lulusan Universitas Hasanuddin itu di  Jakarta Utara, Kamis, 29 Februari 2024.

Ketika enam jam itu terlewat, menarik sumbatan pada pembuluh darah pun sudah sia-sia. Bahkan, untuk yang waktu sudah lama sumbatan itu biasanya agak mengeras dan menempel ke jaringan pembuluh darah sekitar.

"Kalau kami paksa, ada risiko robek yang mengakibatkan pendarahan," ujar Kevin.

Karena itu, masyarakat perlu disosialisasikan gejala-gejala penyakit berkenaan dengan penyempitan pembuluh darah agar bisa segera dibawa ke rumah sakit saat gejala timbul. Pembengkakan pada pembuluh darah, istilah kedokterannya aneurisma, umumnya berupa sebentuk kantong pada pembuluh darah yang tersumbat pada fase awal gejala.

Dokter subspesialis radiologi intervensi dapat mengempiskan kantong tersebut dengan cara menjepit pangkal dari pembengkakan atau aneurisma tanpa membuat sayatan yang lebar di kepala.

"Jadi tidak dibuka kepalanya. Kami hanya memasukkan selang dan keluarkan sejenis kawat halus yang tipis untuk menutupi aneurisma tersebut sehingga meminimalkan kemungkinannya untuk pecah," paparnya.

Sayatan berukuran kurang lebih 3 milimeter biasanya dibuat pada pangkal paha sebagai celah memasukkan selang kecil (kateter). Dengan sayatan minimal maka nyeri yang dikeluhkan akan terasa lebih kecil dan pasien bisa langsung beraktivitas kembali dalam waktu yang singkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau aneurisma yang lebar, kami memasang stent (selang dari jala-jala yang terbuat dari besi) untuk menutupi lubang di dinding pembuluh darah sehingga aliran darah mengalir ke arah yang benar, tidak masuk kembali ke dalam kantong aneurismanya," tambah Kevin.

Perhatikan gejala berikut
Gejala yang perlu diperhatikan agar golden hour tidak sampai terlewat antara lain jika pembengkakan (aneurisma) tapi kantong belum pecah, gejalanya berupa nyeri kepala berulang, nyeri mata, dan gangguan penglihatan. Bila kantong pembengkakan itu pecah, gejala awal yang dirasakan berupa nyeri kepala yang sangat hebat, leher kaku, dan penurunan kesadaran.

Kemudian pada stroke yang disebabkan sumbatan pembuluh darah (iskemik) gejalanya berupa kelemahan pada lengan atau kaki, bicara pelo, salah satu bagian wajah menjadi lebih turun, gangguan bicara atau sulit memahami perkataan orang, linglung, pusing atau sakit kepala yang berat, gangguan penglihatan, dan gangguan keseimbangan.

Selanjutnya, gejala kelainan dinding pembuluh darah, hubungan tidak normal antara pembuluh darah arteri dan vena, serta gangguan pembuluh darah lain berupa kejang, nyeri kepala pada lokasi yang bermasalah, kebas pada tangan atau kaki, gangguan penglihatan, gangguan bicara, gangguan keseimbangan, dan gangguan pemahaman atau penurunan fungsi kognitif.

Pemeriksaan vaskular sudah dapat dilayani laboratorium kateter (Cath Lab) di tempat Kevin praktik, yaitu Rumah Sakit Royal Progress, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Layanan termutakhir di RSRP yaitu 'Digital Subtraction Angiography' (DSA) yang dipandang memiliki visualisasi vaskular lebih akurat dari pencitraan resonansi magnetik (MRI) atau pemindaian tomografi terkomputasi (CT-Scan).

Dalam berbagai literatur kedokteran, kata Kevin, DSA masih dianggap sebagai standar emas atau dalam pencitraan vaskular. Saat publik menjalani DSA dengan tujuan diagnostik tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan pula tindakan intervensi terapeutik selama prosedur diagnostik berlangsung. Dokter spesialis radiologi, subspesialis radiologi intervensi, dapat melakukan tindakan invasif pada pembuluh darah yang abnormal dengan cara memasukkan obat, alat, maupun implan pada pembuluh yang dituju.

Pilihan Editor: Pakar Sebut 2 Minuman Ini Bisa Memicu Kerusakan Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

1 hari lalu

Gitaris Queen, Brian May beraksi dalam konser perayaan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth di London, Inggris, 4 Juni 2022. Sejumlah musisi turut memeriahkan konser perayaan 70 tahun bertakhtanya Ratu Elizabeth II yang digelar di depan Buckingham Palace. Alberto Pezzali/Pool via REUTERS
Gitaris Queen Brian May Terserang Stroke Ringan, Apa Saja Gejalanya?

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang stroke ringan seperti yang dialami gitaris Brian May dan apa yang perlu dilakukan jika mengalaminya.


Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

4 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

5 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

7 hari lalu

Ilustrasi anak biduran. kidsallergy.co.za
Gejala Radang Pembuluh Darah di Tungkai Bawah Terkait Autoimun

Bercak merah di tungkai bawah bisa merupakan gejala radang pembuluh darah kecil, salah satu kondisi autoimun tersering pada anak.


6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

8 hari lalu

Ilustrasi Bedah/freepik
6 Kondisi Pasien yang Bisa Ditangani dengan Bedah Jantung Minimal Invasif

Bedah Jantung Minimal Invasif membutuhkan pelatihan dan sertifikasi karena menggunakan teknik yang memerlukan keahlian khusus dari dokter operator.