TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengawali hari dengan minum kopi atau jus buah dingin. Namun, psikiater dan spesialis gangguan otak Dr. Daniel Amen menyatakan tak baik sarapan dengan kedua minuman tersebut karena bisa memicu kerusakan otak.
Dari beberapa minuman yang disebut bisa merusak otak, Amen menyebut opsi terburuk termasuk kopi dan jus buah. Ia pernah mengikuti pelajaran di sekolah putrinya dan membuat 20 daftar minuman di papan tulis dan bertanya pada murid-murid di kelas untuk menyebut mana yang baik bagi otak dan yang buruk.
"Mereka menyebut 19 di antaranya dengan benar, jadi kebanyakan orang sudah paham, yang salah hanya jus," ujarnya, dikutip dari Express.
Mengganggu aliran darah
Ia pun menjelaskan alasan jus buah buruk buat otak. Menurutnya, minuman itu rentan menyebabkan peradangan dan awal munculnya diabetes. "Jus sudah pasti akan menaikkan kadar gula darah, yang akan mengganggu pembuluh darah dan aliran darah ke otak pun berkurang," paparnya.
Selain itu, kandungan gula jus juga bisa menyebabkan obesitas, selain peradangan yang bisa memicu depresi dan demensia. Di sisi lain, kadar gula darah rendah juga bisa merusak otak. Karena itulah Amen menyarankan menghindari kafein.
"Kafein menghalangi aliran darah ke otak sekitar 30 persen," ujarnya, seraya menambahkan hal tersebut menjadi pemicu terbesar kondisi kerusakan otak seperti Alzheimer.
"Kalau cuma sedikit tak masalah, tapi bila konsumsi terlalu banyak, itu yang tak sehat. Kafein menghalangi adenosin, zat kimia yang meminta Anda tidur. Banyak pasien saya mengaku merasa lebih baik setelah berhenti minum kopi," katanya.
Pilihan Editor: Cegah Aneurisma dengan Rutin Skrining Otak