Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengelola Stres Agar Terhindar Depresi Seperti Kasus Caleg Stres

image-gnews
Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah calon anggota legislatif gagal terpilih untuk duduk di parlemen dalam Pemilu 2024, beberapa diantaranya mengalami stres. Maka tekanan mental perlu ditangani dengan mengelola stres sebaik-baiknya.

Aksi caleg stres itu beragam, mulai dari meminta uang kembali hingga kasus viral seorang caleg yang mencabuti batu paving.

Meskipun stres merupakan hal yang umum dan serius, stres sering kali dianggap remeh atau diterima sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Menurut Mental Health Foundation, pada dasarnya, stres adalah respon tubuh kita terhadap tekanan situasi dan peristiwa dalam hidup kita. Tentu saja, setiap orang mengalami stres karena alasan yang berbeda-beda, tergantung pada keadaan sosial dan ekonomi, lingkungan, dan susunan genetik mereka.

Stres yang berlebihan atau stres kronis dapat menyebabkan depresi pada kelompok rentan. Bagi sebagian orang, peristiwa seperti menikah atau memulai pekerjaan baru dapat memicu stres hingga berujung pada depresi. Namun, sekitar 10 persen dari mereka yang terkena dampak menderita depresi meskipun tidak dipicu oleh peristiwa yang membuat stres. Penyebab depresi selain stres bisa jadi karena faktor genetik atau masalah kimiawi pada otak.

Mengelola Stres 

Adapun strategi untuk menghindari atau mencegah diri agar terhindar dari depresi yang dapat meliputi:

- Latihan. 

Aktivitas fisik 30 menit dalam 5 hari seminggu sudah cukup untuk membuat perbedaan. Aktivitas seperti yoga dan tai chi, yang memperlambat dan membantu Anda rileks, baik untuk mengurangi stres.

- Hindari makan berlebihan atau minum. 

Ini mungkin membuat seseorang merasa lebih baik untuk sementara, tapi tidak membantu. Selain berbahaya secara fisik, hal tersebut juga dapat membuat seseorang merasa bersalah dan merasa lebih buruk terhadap diri sendiri. Alkohol yang berlebihan dapat memengaruhi tidur dan membuat lesu keesokan harinya.

- Batasi kafein. 

Terlalu banyak dapat membuat seseorang lelah dan membuat stres semakin hebat. Cobalah untuk mengurangi kopi, soda, dan minuman berkafein lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Berhenti merokok. 

Gagasan bahwa merokok dapat membantu mengatasi stres adalah mitos yang populer. Meskipun nikotin memang membantu membuat seseorang rileks, perasaan itu tidak berlangsung lama dan dapat menimbulkan lebih banyak stres karena ketagihan atau penarikan diri.

- Luangkan waktu untuk diri sendiri. 

Lakukan hal-hal yang disukai atau yang membuat kita merasa baik. Bersikaplah santai pada diri sendiri dan fokuslah pada hal-hal yang dilakukan dengan baik.

- Hindari pemicu stres. 

Jika kita telah mengetahui sesuatu atau seseorang membuat marah, lakukan apa yang dapat untuk menghindari situasi atau orang tersebut.

- Tidur nyenyak. 

Memastikan pikiran dan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi stres. National Sleep Foundation merekomendasikan 7 hingga 9 jam untuk orang dewasa setiap malam.

Dilansir dari WebMD, dalam psikiatri dikenal juga dengan bentuk terapi yang disebut ‘Terapi Holistik’. Dalam Terapi Holistik dimaksudkan bentuk terapi yang tidak hanya menggunakan obat dan ditujukan hanya kepada bentuk gangguan jiwanya saja, melainkan juga mencakup aspek lain, sehingga pasien diobati secara menyeluruh baik dari segi organ biologis, psikologis, psikososial, maupun spiritualnya atau dengan kata lain terapi holistik adalah bentuk terapi yang memandang pasien secara menyeluruh. 

Tantangan dan perjuangan hidup yang berat dan kompleks, perubahan nilai moral dan etika pada gilirannya dapat mengakibatkan ketegangan stres. Stres adalah bagian dari kehidupan yang tak dapat dihindari, oleh karena itu yang harus dilakukan adalah mengatur hidup agar stres tidak menimbulkan reaksi yang disebut distres, yaitu kepatologian yang disertai keluhan fisik atau psikis. 

MYESHA FATINA RACHMAN I MICHELLE GABRIELA MOMOLE
Pilihan editor: Generasi Sandwich dan Beban Fiansial Ganda, Begini Cara Mengelola Stres yang Ditimbulkannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

17 jam lalu

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ATR/Kepala BPN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.


Psikiater Sebut Pasien Kanker Remaja dalam Perawatan Paliatif Perlu Pendampingan

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Psikiater Sebut Pasien Kanker Remaja dalam Perawatan Paliatif Perlu Pendampingan

Psikiater menjelaskan perlunya memahami pendampingan pasien kanker remaja dalam perawatan paliatif, tenaga medis perlu membangun kepercayaan pasien.


Psikiater Sebut Anak dengan Pengobatan Kanker Rentan Depresi dan Stres

6 hari lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Psikiater Sebut Anak dengan Pengobatan Kanker Rentan Depresi dan Stres

Depresi adalah salah satu kondisi gangguan psikiatris yang mungkin muncul pada anak yang menjalani pengobatan kanker, selain stres dan kecemasan.


Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

12 hari lalu

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin
Sekda Belu Ingatkan ASN Wajib Netral di Pemilu 2024

Sekretaris Daerah Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin mengingatkan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2024 merupakan suatu kewajiban.


Disertasi Hasto Kristyanto Ulas Ketahanan PDI Perjuangan di Pemilihan Presiden 2024

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Disertasi Hasto Kristyanto Ulas Ketahanan PDI Perjuangan di Pemilihan Presiden 2024

Disertasi Hasto Kristyanto menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.


Cara Mengatasi Depresi pada Malam Hari

16 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Cara Mengatasi Depresi pada Malam Hari

Pada malam hari, ketika aktivitas menurun dan pikiran mulai berkecamuk, gejala depresi bisa terasa semakin kuat.


Kenapa Depresi Biasanya Terjadi pada Malam Hari?

16 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. shutterstock.com
Kenapa Depresi Biasanya Terjadi pada Malam Hari?

Banyak orang yang mengalami gejala depresi merasa bahwa malam hari adalah waktu di mana mereka merasa paling buruk.


Mona Ratuliu Dihantui Peran Ibu Abusive di Aku Tak Membenci Hujan

16 hari lalu

Mona Ratuliu. Foto: Instagram/@monaratuliu
Mona Ratuliu Dihantui Peran Ibu Abusive di Aku Tak Membenci Hujan

Cerita Mona Ratuliu tentang dampak psikologis saat berperan di serial Aku Tak Membenci Hujan.


Dosen PSDK Fisipol UGM: Implementasi Program Revolusi Mental Jokowi Jauh Panggang dari Api

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo. Tempo/Ijar Karim
Dosen PSDK Fisipol UGM: Implementasi Program Revolusi Mental Jokowi Jauh Panggang dari Api

Setelah 10 tahun pemerintahan Jokowi, Dosen PSDK Fisipol UGM menyoroti ketidakefektifan pelaksanaan revolusi mental yang digagas selama ini.


Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

21 hari lalu

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock
Psikolog Kaitan Kesehatan Mental dan Fisik yang Tak Terpisahkan

Penelitian efek kimiawi pikiran pada tubuh menyebut kesehatan mental adalah pendorong kesehatan fisik. Berikut penjelasan psikolog.