Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

image-gnews
Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana memberikan tips dan trik cara memilih pakaian dan gaya berpenampilan menarik, khusus untuk jurnalis. Menurut dia, pakaian memiliki pengaruh kuat dalam membranding diri.

Dengan pekerjaan yang mengharuskan bertemu banyak orang, wartawan perlu memahami gaya dan penampilan untuk bertemu dengan narasumber di segala kalangan. Menurut Didiet, ada tips berpakaian yang harus diketahui oleh para jurnalis. Tak perlu budget mahal untuk bergaya, yang terpenting adalah bisa memadupadankan pakaian dengan serasi. Lalu, bagaimana sih tips dan trik ala perancang busana kondang itu?

Tips dan Trik Memadupadankan Busana Ala Didiet Maulana

Pilih Warna Netral

Didiet mengatakan, jurnalis setidaknya harus memiliki pakaian berwarna netral, karena bisa digunakan untuk seluruh kegiatan. Misalnya kemeja atau kaos putih yang juga bisa dipadukan dengan berbagai macam pakaian luar seperti vest, jaket atau blazer.

"Gunakan warna-warna netral, seperti monokrom. Karena warna netral bisa digunakan di semua kegiatan, baik formal atau non-formal," kata Didiet dalam kegiatan Ngopi Sore di Tempo pada Senin, 4 Maret 2024.

Dia juga mengatakan, liputan di luar dan dalam ruangan akan sangat berbeda. Apalagi jurnalis sering berpindah dari satu acara ke acara lainnya. Maka kata Didiet, wartawan juga perlu menyiapkan pakaian ganti seperti kemeja atau celana bahan, untuk berjaga-jaga ketika ada liputan di area yang formal.

"Bisa juga membawa pakaian ganti, untuk berjaga-jaga kalau ada acara formal terlepas pilihan warnanya sudah cocok," kata Didiet.

2. Hindari Pakaian dengan Banyak Tulisan

Menghindari distraksi dari pakaian yang dikenakan, Didiet menyarankan jurnalis tidak menggunakan pakaian yang punya banyak tulisan. Menurut dia, pakaian itu akan mengalihkan pandangan atau fokus narasumber.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita akan banyak bertemu dengan narasumber, maka jangan sampai narasumber terdistraksi dengan pakaian yang kita kenakan. Tidak hanya tulisan saja, tapi warna juga berpengaruh," ucapnya.

Cara lainnya, jurnalis harus memiliki batik, tenun ikat atau scraft yang juga cocok digunakan kalau ingin terlihat fashonable untuk menghindari pakaian dengan motif yang banyak. Sebagai penggiat busana tradisional, ia mengatakan, batik merupakan pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan formal dan non-formal juga.

Batik bisa dimanfaatkan kalau seorang jurnalis kehabisan pilihan pakaian yang dominan itu-itu saja.

3. Pilih Alas Kaki Tertutup

Dari pakaian, Didiet beralih ke alas kaki yang juga bisa menjadi tips untuk menyelaraskan pakaian. Kondisi liputan di lapangan juga akan mempengaruhi gaya berpenampilan. Alas kaki tertutup seperti sepatu bisa digunakan sebagai salah satu list penampilan yang wajib diperhatikan.

"Ini juga untuk menghindari apabila ada agenda atau kegiatan yang harus menggunakan sepatu, semisal di kantor-kantor pejabat. Jadi jangan gunakan sandal atau alas kaki yang terbuka," kata dia.

Pilihan Editor: Didiet Maulana Ungkap Asal Kain Tenun Busana Mutia Ayu dan Gewa di Konser Glenn Fredly

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

8 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

10 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

15 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

16 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

16 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

18 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.