Cegah Batu Ginjal dengan Diet Mediterania dan Perbanyak Makan Jeruk

TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal disebut sebagai salah satu pemicu rasa sakit luar biasa yang dialami seseorang, bahkan lebih menyakitkan dari melahirkan. Meski berukuran kecil hanya dalam milimeter, batu ginjal bisa menyumbat saluran kemih dan kadang menyebabkan komplikasi seperti infeksi ginjal, infeksi saluran kemih, dan bahkan sepsis sehingga butuh penanganan medis.

Batu ginjal merupakan akumulasi mineral dan garam yang terbentuk di ginjal. Jenis paling umum adalah batu kalsium, yang terbagi lagi menjadi dua, yakni batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat. Rasa sakit muncul ketika batu berusaha melewati saluran kemih ke kandung kemih atau uretra pada laki-laki.

Mengubah pola makan bisa mencegah terbentuknya batu ginjal. Banyak informasi bagaimana cara menghindarinya tapi secara umum ada makanan dan minuman yang harus dihindari untuk mencegah pembentukan batu ginjal, dilansir dari HuffPost.

Cukup minum
Pola makan yang perlu diubah adalah memperbanyak minum. Rekomendasi umum dokter adalah 2-3 liter per hari untuk memproduksi 2,5 liter urine dan akan bertambah banyak jika berolahraga karena cairan juga keluar lewat keringat. Menurut urolog Dr. John Hollingsworth, cairan membilas ginjal termasuk zat-zat pembentuk batu ginjal.

Perbanyakan konsumsi sitrus
Menurut urolog Amy Krambeck, pola makan tinggi asam sitrat atau buah sitrus termasuk lemon, jeruk nipis, jeruk bisa membantu mencegah kristalisasi di ginjal.

Tambah asupan kalsium
Anjuran lain adalah menambah asupan kalsium. Krambeck menyarankan meminum suplemen kalsium 1.000-1.200 IU, tiga kali sehari, bisa membantu mengurangi pembentukan batu ginjal.

Coba diet Mediterania
Opsi lain adalah mencoba diet Mediterania yang terdiri dari banyak buah dan sayuran. Selain membantu mencegah batu ginjal juga baik untuk menjaga tekanan darah sehat, kadar kolesterol, dan mencegah penyakit Crohn.

Pilihan Editor: Faktor Risiko Muncul Batu Saluran Kemih, Dehidrasi sampai Pembesaran Prostat