TEMPO.CO, Jakarta - Gejala stroke bisa berbeda pada laki-laki dan perempuan. Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel.
Menurut badan kesehatan Inggris (NHS), gejala umum stroke termasuk satu sisi wajah yang turun, termasuk mulut dan mata. Satu lengan terasa lemah atau mati rasa sehingga sulit digerakkan. Pasien juga sulit berbicara, atau bicaranya cadel atau terbata.
Untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, kenali gejala stroke pada wanita. Dr. Hera Kamdar, asisten pengajar neurologi di Pusat Medis Wexner Universitas Negeri Ohio, membagi daftar gejala stroke berikut, dilansir dari Sun Health.
-Sakit kepala parah
-Lemah
-Lelah
-Napas tersengal dan nyeri dada
-Mual dan muntah
-Kabut otak
Kasus lebih tua pada wanita
Kamdar menyatakan gejala umum stroke seperti kelemahan di satu sisi tubuh mungkin tak berlaku pada perempuan. Namun karena gejalanya agak umum, mungkin saja bisa keliru dengan penyakit lain.
Perempuan juga diklaim lebih rentan terserang stroke dan gejala yang berbeda dari laki-laki juga dipengaruhi hormon, dan efek antiperadangan estrogen bisa mencegah dari cedera otak. Hormon ini juga bisa membantu melancarkan aliran darah ke otak. Namun terapi pengganti hormon atau meminum hormon sintetis untuk mengontrol kelahiran bisa meningkatkan risiko stroke, kata Kamdar.
Kadar estrogen yang menurun seiring usia membuat wanita lebih rentan terserang stroke. Asosiasi Stroke Inggris menyatakan, "Perempuan cenderung mengalami stroke di usia yang lebih lanjut dibanding pria dan hampir separuh (45 persen) penderita stroke perempuan terjadi setelah berusia 80 tahun."
Pilihan Editor: Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke