Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara semakin buruk. Polusi mengepung kita dari berbagai penjuru. Kita pun harus bekerja keras untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Kita tak bisa bernapas tanpa paru-paru dan banyak hal yang membuat kinerja dan kesehatannya menurun. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menjaganya tetap sehat? Berikut saran pulmonolog untuk menjaga sistem pernapasan dan kesehatan paru-paru sepanjang hayat, dilansir dari The Guardian.

Tidak merokok
"Yang paling penting adalah tidak merokok," saran dokter paru di Manchester, Inggris, Philip Barber. 

"Merokok dalam ruangan tak hanya membahayakan Anda tapi juga orang di sekitar," kata pulmonolog di Rumah Sakit Umum Southampton, Pallavi Periwal, yang juga penulis Make Every Breath Count.

Waspadai paparan di tempat kerja
Beberapa pekerjaan tertentu terkait dengan potensi kerusakan paru-paru seperti bekerja di tempat yang berdebu dan kotor, misalnya pekerja konstruksi. Pekerja salon juga berpotensi mengalami masalah paru-paru karena paparan zat kimia dari produk-produk perawatan rambut dan kuku.

Bepergian tanpa kendaraan bermotor
Terjebak di kemacetan berbahaya bagi paru-paru karena paparan polusi lebih tinggi. Bukan hanya yang berada di luar mobil tapi juga yang di dalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika terjebak kemacetan, kualitas udara sekitar sangat buruk. Cobalah lebih aktif bepergian dengan cara yang lebih aktif, misalnya jalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum yang rendah emisi," saran Nick Hopkinson, pengajar di Imperial College, London.

Pakai masker
"Penderita masalah kardiovaskular dan pernapasan serta anak-anak lebih rentan terhadap polutan. Mereka lebih baik menghindari pergi ke leuar ruangan jika kadar polusi udara sedang tinggi. Jika terpaksa harus keluar, pakai masker," saran Periwal.

Makan yang bergizi
"Pastikan pola makan mengandung antioksidan dan asam lemak omega-3. Jika pola makan seimbang maka paru-paru pun akan terbantu, seperti juga bagian tubuh lainnya, terutama bila pola makan kaya sayuran dan buah-buahan," tutur Periwal.

Pilihan Editor: Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

13 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

13 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

14 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

18 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

18 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.