Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menjelaskan dampak buruk saat orang tua menitipkan anak kepada pihak ketiga tanpa kehati-hatian.

“Perlu kehati-hatian dalam memperlakukan anak, termasuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk membantu mengasuh anak,” kata Vera.

Menanggapi adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang pengasuh kepada anak selegram Aghnia Punjabi, Vera mengaku miris kasus kekerasan oleh orang terdekat yang dipercaya dapat menjaga dan melindungi anak kembali terjadi. Ada sejumlah dampak buruk yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tumbuh kembang bila menitipkan anak pada orang yang salah, seperti anak jadi lebih dekat dengan pengasuh dibanding orang tua sendiri, orang tua tertinggal perkembangan anak sehari-hari, ikatan antara keduanya menjadi tidak kuat, hingga kekerasan yang mungkin terjadi.

Menurutnya, meski baik tidaknya tumbuh kembang anak bukan ditentukan oleh kehadiran pengasuh anak di tengah keluarga, orang tua harus benar-benar mempertimbangkan pihak yang akan menjadi pengasuh anak secara matang dari berbagai sisi dan menyeleksi dengan cermat apakah ia dapat dipercaya untuk ditinggal bersama anak.

“Jika memang ortu harus bekerja, anak sah saja dititipkan ke pengasuh yang bisa dipercaya dan tentu sudah dipertimbangkan matang. Ada orang tua yang juga tetap menitipkan anak dan pengasuhnya kepada saudara atau kakek nenek untuk membantu superivisi selama anak bersama pengasuh,” ujar Vera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Titipkan pada yang bertanggung jawab
Karena itu, Vera menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, anak harus mulai diajarkan untuk menghubungi orang tua ketika merasa tidak nyaman atau mengalami kekerasan apapun. 

Di sisi lain, anak harus diajarkan apa saja yang dapat dilakukan selama orang tua tidak berada di rumah, misalnya mengerjakan tugas sekolah atau bermain mainan kesukaannya di kamar. Orang tua sebaiknya juga harus menjelaskan alasan tidak bisa berada di rumah pada waktu tertentu, termasuk kapan waktu kembali dari urusan di luar.

“Mohon tetap cek kondisi anak secara berkala di rumah meski telah meminta bantuan pengasuh atau orang lain yang ditinggalkan bersama anak,” saran Vera.

Pilihan Editor: Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

1 jam lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

2 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Cara Menstimulasi Anak yang Belajar Bicara Menurut Dokter

3 hari lalu

Ilustrasi balita. Shutterstock
Cara Menstimulasi Anak yang Belajar Bicara Menurut Dokter

Dokte membagi tips buat anak yang sedang belajar bicara, seperti lewat kontak mata, penggunaan bahasa baku, serta menyanyi.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

6 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

7 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.