Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Irama Sirkadian, Siklus Biologis yang Mempengaruhi Proses Tubuh Selama 24 Jam

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pernahkah untuk terpikir bagaimana tubuh manusia dapat mengatur waktu secara otomatis saat mode istirahat ataupun mode beraktivitas dalam 24 jam? Maka, itulah salah satu peran dari siklus irama sirkadian atau dikenal dengan sebagai jam biologis tubuh.

Dikutip dari Yankes Kemkes, siklus ini berfungsi memastikan seluruh fungsi dan proses tubuh berjalan maksimal 24 jam, dimulai dari bangun tidur, beraktivitas, dan saat hendak beristirahat kembali. 

Beberapa hal dalam tubuh yang mempengaruhi irama sirkadian yaitu, sel-sel dalam otak, hormon, suhu tubuh, metabolisme tubuh, kesehatan mental, dan aktivitas fisik.

Dilansir dari Sleep Foundation, siklus sirkadian dikendalikan jam biologis yang terletak di organ dan kelenjar seluruh tubuh manusia. Semua waktu ini diperintahkan langsung oleh pusat di otak manusia yang dikenal dengan nukleus suprachiasmatic. 

Siklus sirkadian ini sangat penting dan bila terganggu akan berdampak sangat terhadap fisik manusia. Misalnya jam istirahat tapi tidak timbul rasa kantuk atau lelap sama sekali, akhirnya terjaga sampai pagi. Tetapi di jam-jam produktif sinyal tubuh malah mengirim pesan bahwa tubuh perlu diistirahatkan, alhasil produktivitas pun lemah dan lesu. Ini akan merembet ke hal lain seperti emosi menjadi tidak stabil, stres, mudah sakit, dan berujung celaka karena kurang konsentrasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seluruh makhluk hidup baik manusia, hewan, hingga tumbuhan sekalipun memiliki siklus sirkadian. Dikutip dari National Institute of General Medical Sciences, sirkadian ini bisa saja tidak sinkron karena faktor tubuh makhluk hidup itu sendiri, seperti halnya karena faktor genetik, adanya penyakit neurologis yakni Alzheimer, terjadi perjalanan tempat yang berbeda selisih jam, begadang, hingga tubuh menerima paparan cahaya dari perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, ataupun layar televisi. 

Ada sejumlah tips yang dapat dilakukan agar siklus sirkadian berjalan normal kembali yaitu rutin berolahraga, mengatur waktu dengan baik, mengurangi aktivitas di malam hari, mengurangi minuman berenergi dan kafein, ataupun aktivitas berat lainnya yang melibatkan pikiran. Irama sirkadian yang teratur akan menghasilkan pribadi yang produktif, mampu beristirahat sesuai waktunya, dan tubuh menjadi lebih bugar. 

NIGMS | SLEEP FOUNDATION
Pilihan editor: Ilmuwan Ungkap Waktu Makan Terbaik untuk Mencegah Jet Lag

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

8 jam lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Kenali Gejala Diabetes yang Dapat Menjadi Gangguan Tidur

Diabetes memiliki keterkaitan dengan gangguan tidur. Apa saja itu? dan bagaimana gejalanya?


5 Macam Insomnia dan Pemicunya

3 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Macam Insomnia dan Pemicunya

Insomnia dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdsarkan penyebabnya. Berikut empat macam insomnia dan pemicunya.


Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Pengaruh Paparan Cahaya Terang di Malam Hari dan Risiko Diabetes

Penelitian mengungkap paparan cahaya terang seperti dari gawai di malam hari dapat memicu risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.


Musik Sebagai Pengantar Tidur dan Kaitannya dengan Tidur Berkualitas

21 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur mengenakan headphone. Freepik.com/Wayhomestudio
Musik Sebagai Pengantar Tidur dan Kaitannya dengan Tidur Berkualitas

Musik dapat mempengaruhi suasana hati dan membantu tubuh rileks, menciptakan kondisi yang ideal untuk tidur berkualitas.


Pentingnya Tidur Berkualitas dan Efeknya Bagi Kesehatan

34 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Pentingnya Tidur Berkualitas dan Efeknya Bagi Kesehatan

Tidur berkualitas membantu mengatur emosi dan mengurangi tingkat stres. Kurang tidur sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.


Bahaya di Balik Menonton Drama Korea Secara Maraton

47 hari lalu

Ilustrasi nonton drama Korea. Shutterstock
Bahaya di Balik Menonton Drama Korea Secara Maraton

Menonton serial drama Korea atau konten lainnya secara berkesinambungan dalam jangka waktu panjang sebenarnya dapat berdampak negatif pada kehidupan.


Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

49 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Sebab Kurang Tidur Bikin Orang Selalu Lapar

Pakar biologi menjelaskan kurang tidur membuat tubuh mencari tenaga dari makanan sehingga merasa selalu lapar.


5 Cara Penyembuhan Insomnia Secara Mandiri

51 hari lalu

Ilustrasi begadang. Freepik.com
5 Cara Penyembuhan Insomnia Secara Mandiri

Beberapa cara mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu mengatasi insomnia yang sedang dialami.


Serba-serbi Insomnia yang Kerap Dihubungkan dengan Kecemasan

51 hari lalu

Ilustrasi pria insomnia dan jus ceri. shutterstock.com
Serba-serbi Insomnia yang Kerap Dihubungkan dengan Kecemasan

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki gejala kesulitan untuk tertidur, tetap tertidur atau bahkan tetap merasa kelelahan setelah bangun dari tidur.


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

57 hari lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.