Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Dampak Cuaca Panas ke Anak-anak

image-gnews
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -– Gelombang panas maupun cuaca panas yang sempat dibicarakan di akhir-akhir ini memiliki segudang dampak bagi anak-anak.

Dilansir dari World Meteorological Organization (WMO), heatwave atau gelombang panas merupakan periode dimana panas lokal yang berlebihan terakumulasi selama beberapa hari dan malam yang sangat panas. Perubahan iklim yang berubah secara signifikan menyebabkan kenaikan temperature secara global dan menyebabkan gelombang panas. 

Di Indonesia yang mengalami suhu panas disebabkan oleh pemanasan permukaan akibat dampak dari siklus gerak semu matahari sehingga dapat dikategorikan sebagai suhu panas harian dan bukan sebagai bagian dari gelombang panas. Walaupun begitu cuaca panas tentu memiliki dampak bagi anak-anak terutama di usia yang seharusnya menghabiskan waktu di luar rumah.

Dilansir dari UNICEF, di tahun 2050 diperkirakan setidaknya ada sekitar 2,2 miliar lebih anak-anak yang akan mengalami dampak secara langsung dari pemanasan global. UNICEF sendiri memaparkan heat stress sangat berkolerasi langsung dengan pemanasan global. Paparan terhadap suhu dan kelembapan yang tinggi dengan aktivitas fisik yang tinggi membuat tubuh bekerja lebih keras dalam mendinginkan diri. 

Penyakit yang berhubungan dengan panas akan meningkat lebih intensif seperti penyakit ringan ruam pada bayi, hingga penyakit yang lebih serius seperti risiko tinggi kegagalan organ. Anak-anak sendiri lebih berisiko terdampak saat terjadi pemanasan cuaca dikarenakan metabolisme yang tinggi tetapi menghasilkan keringat yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa sehingga mereka lebih cepat merasa panas. UNICEF memetakan empat dampak serius panas ekstrem dari segi kesehatan, kestabilan mental, pendidikan, hingga gizi anak-anak.

1.       Kesehatan

Heat stress dapat menyebabkan risiko serangan panas dan diare akibat dari dehidrasi. Hal ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit pernapasan, disfungsi organ seperti gagal ginjal, dan masalah kronis akibat cacat bawaan.

2.       Nutrisi

Ketahanan pangan akibat pemanasan global membuatnya terancam, kekeringan yang terjadi menambag kegagalan panen sehingga mengancam anak-anak untuk mendapatkan akses terhadap air dan makanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3.       Pendidikan

Cuaca panas sangat berkolerasi menyebabkan dehidrasi sehingga berpengaruh dalam kemampuan konsenttasi anak-anak yang akan berdampak pada prestasi di sekolah.

4.       Kesehatan Mental

Peningkatan masalah kesehatan mental pada anak-anak ditemukan berkaitan dengan suhu tinggi. Panas dapat menyebabkan stress tinggi dan kurang tidur yang memicu episode depresi dan gangguan pasca trauma lebih berpeluang terjadi.

UNICEF memberikan tips untuk menghadapi cuaca panas agar menjaga anak tetap nyaman dan aman diantaranya,

-Awasi aktivitas anak meskipun sedang bermain di dalam ruangan.
-Pantau tanda dan gejala awal penyakit panas.
-Hindari berada di luar ruangan pada siang dan sore hari yang panas.
-Bantu mereka untuk menyesuaikan diri secara perlahan dengan olahraga atau aktivitas fisik apa pun.
-Dorong mereka untuk beristirahat dan mendinginkan diri di tempat teduh ketika mereka mulai merasa kepanasan.
-Ingatkan anak untuk sering minum air putih untuk menjaga hidrasi

AULIA SABRINI SARAGIH | TEMPO | UNICEF
Pilihan editor: Saran Buat Jemaah Haji Agar Kesehatan Tetap Terjaga Selama di Tanah Suci

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

1 jam lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

5 jam lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

3 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Konvoi Vaksinasi Polio di Gaza Dilindas Buldoser dan Ditembaki Tentara Israel Berjam-jam

Sebuah konvoi kendaraan lapis baja PBB di Gaza dikepung dan ditahan di bawah todongan senjata pada Senin oleh pasukan Israel


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

3 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

4 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

7 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

8 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.