TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan rumah tangga dengan mulus perlu upaya besar. Banyak hal yang perlu dikerjakan, mulai dari memasak, membuang sampah, mencuci dan menyeterika, sampai antar jemput anak sekolah. Dan untuk semua urusan itu, perempuan yang jadi garda terdepan.
Selain tugas-tugas rutin yang bersifat fisik itu, ada pula hal-hal yang lebih membutuhkan pikiran dan mental. Dan lagi-lagi, perempuan lah yang harus melakukannya. Berikut enam keperluan rumah tangga yang menguras tenaga, pikiran, dan perasaan para ibu rumah tangga, dilansir dari HuffPost.
Memikirkan pakaian anak
Baju anak cepat tak terpakai seiring pertumbuhannya. Akibatnya, ibu harus memikirkan membeli baju yang baru hampir setiap tahun. "Semuanya, dari celana, kaus, kaus kaki, sepatu. Setelah membeli yang baru, kita masih harus memikirkan lagi akan dikemanakan yang lama, dibuang atau disumbangkan," kata Lina Forrestal, kreator konten dan pembawa acara “The New Mamas Podcast".
Merencanakan makanan
Merencanakan menu makan keluarga hari ini, besok, lusa, dan seterusnya juga menguras pikiran. Apalagi jika tak cuma mementingkan ras tapi juga nutrisi buat anak-anak.
Memikirkan kebutuhan rumah tangga
Inilah yang rutin menjadi fokus ibu rumah tangga, belanja rutin keperluan rumah dan keluarga, mulai dari popok, perlengkapan mandi dan kebersihan rumah, makanna kecil, sampai makanan hewan peliharaan.
Mengatur jadwal sekolah anak
Selain urusan antar jemput sekolah dan les setiap hari, ibu akan dipusingkan dengan berbagai jadwal pertemuan di sekolah anak.
Janji dengan dokter
Membuat janji pemeriksaan dengan dokter juga sering bikin para ibu repot, bukan hanya terkait kesehatan anak, kadang juga orang tua sang ibu atau mertua.
Ke pesta ulang tahun
Merencanakan pesta ulang tahun anak memang merepotkan tapi hanya terjadi setahun sekali. Yang lebih bikin pusing adalah undangan ulang tahun teman-teman anak yang seolah tak ada habisnya sehingga perlu mengatur waktu dan jadwal lainnya.
Pilihan Editor: Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak
