Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Kolesterol Tinggi, Begini Gejala dan Cara Mengatasinya

image-gnews
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu gejala kolesterol tinggi yang harus diwaspadai adalah PAD atau penyakit arteri periferal. Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia memberikan dampak yang serius untuk kesehatan. Kondisi tersebut juga dapat menimbulkan risiko penyakit komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.

Kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan kerusakan arteri dan menghalangi aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang saat ini sudah dialami oleh 18 juta orang setiap tahunnya. Yang berbahaya dari kolesterol adalah kenaikan kadarnya seringkali tidak diketahui oleh penderitanya sebelum melakukan tes cek darah.

Gejala berat yang akan dialami oleh penderita kolesterol tinggi salah satunya adalah penyakit arteri peripheral atau PAD. Dalam kondisi tersebut, kolesterol akan menumpuk pada arteri sehingga menghambat aliran darah ke otot kaki. Kemudian, PAD akan menyebabkan rontoknya bulu kaki dan luka-luka, tetapi tidak semua PAD mengalami kondisi yang sama.

“Gejala PAD sering berkembang perlahan seiring waktu. Jika gejala berkembang cepat atau tiba-tiba memburuk, bisa jadi itu tanda masalah serius yang perlu penanganan medis segera," jelas NHS, dikutip dari Express.co.uk.

Dilansir dari NHS, PAD dengan kondisi yang parah akan menyebabkan sakit saat berjalan meskipun rasa sakit tersebut dapat hilang dengan sendirinya jika beristirahat setelah beberapa menit. “Kedua kaki bisa mengalaminya secara bersamaan meski rasa sakit bisa lebih terasa di satu kaki," tambah keterangan itu.

Menurut Konsultan nutrisi dan diet, Neeti Sharma, gejala lain dari kolesterol tinggi dapat dilihat dari timbulnya bercak kuning di mata terutama di sekitar kelopak mata. Hal ini disebut dengan xanthelasma yang terbentuk dari timbunan kolesterol pada tubuh. Maka dari itu, kondisi ini dapat menjadi tolak ukur yang sesuai.

Timbunan kolesterol tersebut juga dapat memicu munculnya cincin berwarna putih atau abu-abu yang disebut arcus senilis pada tepi kornea. Kondisi ini biasanya akan terlihat jelas ketika penderitanya berusia dibawah 45 tahun.

Dilansir dari Hindustan Times, salah satu cara untuk mengatasi kolesterol tinggi di antaranya mengonsumsi asam lemak omega-3 yang biasanya dihasilkan oleh air biji chia, kenar, dan bahan pangan lainnya. Asam lemak esensial tersebut dapat meningkatkan profil lipid dan mengurangi peradangan.

Selain itu, makanan dengan serat tinggi dan kaya akan protein seperti oat akan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat atau LDL. Hal ini juga perlu dibantu dengan adanya aktivitas seperti berjalan kaki selama 10-15 menit. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan meningkatkan profil lipid.

Bagi penderita kolesterol juga harus membatasi beberapa jenis bahan pangan seperti keripik olahan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sangat disarankan untuk menambahkan bahan pangan seperti jahe dan bawang putih kedalam makanan karena akan membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, kedua bahan pangan tersebut juga dapat membantu mencegah aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri.

Pilihan Editor: Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Nampak di Kaki 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

8 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

12 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

13 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.


7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

16 hari lalu

Ilustrasi - Alat pemerah susu sapi moderen. Co-ETD alat pemerah susu sapi moderen ciptaan 3 mahasiswa dari Universitas Diponogoro. dok. KOMUNIKA ONLINE
7 Alternatif Susu Hewani Selain Susu Sapi

Berikut susu hewani yang bisa dikonsumsi sebagai alternatif selain susu sapi.


Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

22 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

22 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Program Makan Gratis, Susu Ikan Diklaim Punya Kandungan Omega 3 Lebih Tinggi Dari Susu Sapi

23 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Program Makan Gratis, Susu Ikan Diklaim Punya Kandungan Omega 3 Lebih Tinggi Dari Susu Sapi

Ada susu ikan dalam program makan gratis, diklaim mengandung omega 3 lebih tinggi dari susu ikan


Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

24 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.


Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Mengulik Obat Statin dan Efek Samping untuk Penderita Penyakit Kardiovaskular

Obat statin diberikan kepada pasien penderita penyakit kardiovaskular.