Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Minum Obat sakit Kepala Lebih dari 15 Hari Menurut Pakar Saraf

Reporter

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neurolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Henry Riyanto Sofyan, mengingatkan penderita migrain untuk tidak minum obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena dapat menyebabkan medication-overuse headache (MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.

"Penggunaan obat itu ada jumlah hari yang diminum dengan menggunakan obat tersebut. Jadi batasi penggunaan obat tersebut tidak boleh lebih dari 15 hari dalam satu bulan," kata Henry dalam sebuah diskusi daring pada Kamis, 13 JUni 2024.

Ia juga menjelaskan batas penggunaan obat selama 15 hari dalam satu bulan khusus untuk obat pereda nyeri kepala sederhana seperti parasetamol atau ibuprofen. Sedangkan obat yang bersifat kompleks atau campuran batas penggunaannya lebih pendek, yakni hanya 10 hari konsumsi.

"Ketika dia sudah melebihi penggunaan 10 hari atau 15 hari dalam satu bulan selama tiga bulan maka nyeri kepalanya akan berubah pola atau dikatakan memburuk dari sisi kedokteran," ujar Henry.

Minum obat sesuai anjuran
Obat pereda nyeri kepala memiliki sifat aborsif atau baru digunakan ketika gejala nyeri di kepala muncul. Berbeda dengan obat demam yang dikonsumsi rutin sesuai jadwal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun jangan sampai penggunaannya ini berlebihan. Biasanya saya pakai dalam waktu satu minggu. Ketika dalam satu minggu batasi kurang dari tiga atau dua hari," jelasnya.

Henry menerangkan pencegahan serangan migrain bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, misalnya dengan olahraga teratur, menjaga pola makan sehat yang terjadwal dan mengandung gizi seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres.

"Minum obat sesuai anjuran dari dokter dan ada keadaan-keadaan misalnya mungkin membatasi kafein, hindari alkohol, dan berhenti merokok. Itu bisa untuk mengurangi atau mencegah frekuensi migrain atau migrainnya menjadi lebih buruk," papar Henry.

Pilihan Editor: Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Jitu Cara Mengatasi Burnout Pasca Liburan

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Tips Jitu Cara Mengatasi Burnout Pasca Liburan

Burnout pasca liburan adalah kondisi kelelahan fisik dan mental yang dialami seseorang setelah kembali dari liburan.


Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

10 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

Obat TBC pada anak sebaiknya diberikan pada anak di waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.


Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

11 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

Pakar mengatakan pekerja yang sering mengalami nyeri kepala jangan menganggap sepele karena migrain merupakan kelainan sistem saraf dan sistem otak.


Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

16 hari lalu

Ilustrasi sakit kepala di kantor. Shutterstock.com
Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya migrain yang membuat tidak nyaman.


Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

16 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

Selain beban dan tekanan kerja yang tinggi, kemunculan gejala migrain juga bisa dipicu kondisi lingkungan tempat bekerja. Bagaimana mencegahnya?


Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

17 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.


Gejala Tumor Otak yang Kerap Diabaikan

22 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Gejala Tumor Otak yang Kerap Diabaikan

Menyambut Hari Tumor Otak Sedunia pada 8 Juni, kenali gejala tumor otak berikut yang sering diabaikan.


Indonesia Punya Potensi Obat Herbal yang Sangat Besar

27 hari lalu

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Indonesia Punya Potensi Obat Herbal yang Sangat Besar

Keanekaragaman hayati tinggi membuat Indonesia punya potensi obat herbal yang besar.


Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

30 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

Stroke bisa terjadi karena penyebab apapun pada siapa saja, usia dan jenis kelamin apapun, termasuk pada orang muda. Simak kisah berikut.


Pesan Kemenkes agar Jemaah Haji Tetap Sehat Selama di Tanah Suci

39 hari lalu

Seorang calon haji Indonesia dengan kursi roda tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Senin 20 Meo 2024. Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pesan Kemenkes agar Jemaah Haji Tetap Sehat Selama di Tanah Suci

Selama di Tanah Suci, jemaah haji perlu menyesuaikan diri dalam menghadapi cuaca panas. Jaga kesehatan, terutama minum obat secara teratur.