Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStroke bukan penyakit di usia lanjut, orang muda pun bisa mengalaminya. Seorang ibu di Amerika Serika, Jenna Gibson, membagi pengalaman saat terserang stroke di usia 39 tahun ketika sedang berlatih untuk ikut lomba maraton pada 2019, sebagai pengingat orang muda pun bisa mengalaminya tanpa diduga.

Hampir 60 persen kematian karena stroke terjadi pada perempuan menurut penelitian baru-baru ini oleh Mayo Clinic. Gibson pun ingin membantu orang lain agar lebih peduli dan memprioritaskan kesehatan.

"Saya sudah paham stroke bisa dialami orang muda dan ingin membagi kisah saya," kata ibu dua anak itu kepada Fox News Digital.

Gibson dalam kondisi sehat saat terserang stroke. Ia baru saja selesai presentasi pekerjaan dan kemudian jalan-jalan dengan ibunya setelah makan malam. 

"Kami sedang membahas latihan saya untuk Maraton Detroit untuk merayakan ulang tahun saya ke-40 dan tiba-tiba saja saya terjatuh seperti dihantam satu ton batu bata," kisahnya.

Ibunya mengira ia hanya bercanda dan menyuruhnya bangun. Sang ibu membantunya bangkit tapi Gibson tak mampu berjalan. Ia pun dibawa pulang dan diperkirakan terserang migrain, minum obat sakit kepala, dan tidur.

"Beberapa jam kemudian saya bangun dan masih merasa tak sehat. Saya tak bisa bangkit dari tempat tidur dan bergerak," lanjutnya.

Penyumbatan di otak
Setelah itu ia dibawa ke IGD dan diperiksa. Setelah menjalani pindai CT, ia sempat disebut mengalami migrain optik. Karena sampai keesokan hari ia masih sulit bergerak, maka dilakukan pindai lagi hingga akhirnya ditemukan kalau ia menderita stroke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka melihat ada penyumbatan di sisi kiri otak," ujarnya.

Ia pun diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit lain dan menjalani bedah otak untuk membuang gumpalan darah di otak Gibson. Jika terlambat ditangani maka ia bisa kehilangan nyawa.

"Saya pikir tak akan bisa lagi melihat anak-anak saya tumbuh, menikah, atau saya akan mengalami kelumpuhan dan tak bisa lagi bekerja," kenangnya.

Meski sudah menjalani aneka terapi, sampai saat ini ia masih merasakan mati rasa di sisi kanan tubuhnya. Kadang ia juga masih sulit berbicara, terutama saat lelah atau stres. Ia berharap apa yang menimpanya menjadi pelajaran buat orang-orang muda lainnya.

"Stroke bisa terjadi karena penyebab apapun pada siapa saja, usia dan jenis kelamin apapun. Meski dapat terjadi di usia berapa pun, perempuan berusia 20-39 tahun lebih berisiko dibanding laki-laki," jelas neurolog di Access TeleCare di Texas, Dr. Annie Tsui, yang tak ada hubungan dengan pengobatan Gibson.

Pilihan Editor: Kapan Modalitas Komplementer Bisa Diterapkan pada Pasien Stroke?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fase Migrain dan Gejalanya

12 jam lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
4 Fase Migrain dan Gejalanya

Neurolog menjelaskan gejala migrain bisa terus terjadi dalam kurun waktu 4-72 jam jika tidak segera diobati. Berikut fase dan gejala migrain.


Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

1 hari lalu

Barrow Neurological Institute (BNI), bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Kementrian Kesehatan, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia melaksanakan pelatihan microsurgery/RS PON
Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

Seluruh dokter di tingkat provinsi di Indonesia perlu mampu menangani pembedahan clipping pada kasus stroke aneurisma otak


Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

7 hari lalu

Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Kasus Ekstrem Akibat Bersin, dari Gigi Copot sampai Patah Tulang Wajah

Meski terlihat tak berbahaya, bersin punya kekuatan besar yang bisa mengakibatkan cedera serius pada sebagian orang.


Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

11 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja bingung. shutterstock.com
Tanda Sikap Canggung yang Tak Boleh Diabaikan, Tanda Gangguan di Otak

Pakar saraf menjelaskan ragam gerakan canggung terkait kondisi yang lebih serius sehingga perlu berkonsultasi dengan dokter.


Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

13 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

Pakar mengatakan pekerja yang sering mengalami nyeri kepala jangan menganggap sepele karena migrain merupakan kelainan sistem saraf dan sistem otak.


Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

18 hari lalu

Ilustrasi sakit kepala di kantor. Shutterstock.com
Cegah Migrain dengan Ikuti Pola Hidup Sehat

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya migrain yang membuat tidak nyaman.


Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

18 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Saran Neurolog agar Migrain Tak Kumat saat Bekerja

Selain beban dan tekanan kerja yang tinggi, kemunculan gejala migrain juga bisa dipicu kondisi lingkungan tempat bekerja. Bagaimana mencegahnya?


Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

19 hari lalu

Ilustrasi migrain. Shutterstock
Neurolog Ungkap Penyebab Migrain Lebih Sering Menyerang Wanita

Neurolog menyebut perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibanding laki-laki dengan risiko kambuh lebih tinggi dan waktu pemulihan lebih lama.


Bahaya Minum Obat sakit Kepala Lebih dari 15 Hari Menurut Pakar Saraf

19 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Bahaya Minum Obat sakit Kepala Lebih dari 15 Hari Menurut Pakar Saraf

Penderita migrain jangan obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena dapat menyebabkan sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.


Sulit Konsentrasi? Hindari Makanan dan Minuman Berikut

20 hari lalu

Ilustrasi anak tidak konsentrasi saat belajar. shutterstock.com
Sulit Konsentrasi? Hindari Makanan dan Minuman Berikut

Pola makan juga bisa bikin sulit konsentrasi. Berikut jenis makanan dan minuman yang sudah terbukti secara ilmiah bisa mengganggu konsentrasi.