Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang dewasa memerlukan waktu tidur antara 6 hingga 8 jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Penelitian mengindikasikan bahwa tidur yang cukup membantu mengembalikan energi dan mengisi ulang tubuh. Namun, lebih dari 60 persen orang dewasa sering kali tidak mencapai jumlah jam tidur yang direkomendasikan tersebut karena kadang kala begadang

Akan tetapi anjuran ini banyak dihiraukan, bahkan membuat orang kerap tidur larut malam lantaran begadang. Apa yang memicu kebanyakan orang melakukan begadang atau tidur terlarut malam?

Umumnya penyebab begadang dapat beragam, mencakup faktor-faktor gaya hidup, psikologis, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab umum mengapa seseorang mungkin begadang:

Paparan Cahaya Buatan

Paparan cahaya buatan yang berlebihan atau tidak tepat waktu dapat menyebabkan ritme sirkadian seseorang tidak selaras dengan jadwal siang-malam. Hal ini dapat mengganggu tidur mereka dan menimbulkan dampak kesehatan lainnya termasuk memburuknya metabolisme, penambahan berat badan, masalah kardiovaskular, dan bahkan mungkin peningkatan risiko kanker.

Stres dan Kecemasan

Malam menjadi waktu yang rawan bagi kecemasan karena saat itulah pikiran sering kali terfokus pada ketakutan dan kekhawatiran yang terpendam. Ketika orang berbaring di tempat tidur pada malam hari, tanpa distraksi dari aktivitas sehari-hari, kekhawatiran yang sebelumnya terpendam bisa muncul ke permukaan dengan lebih intens.

Selain itu, kondisi-kondisi tertentu juga cenderung muncul di malam hari dan memperburuk kecemasan. Misalnya, bagi orang yang mengalami gangguan mimpi buruk, terbangun dari mimpi buruk dapat meningkatkan perasaan tertekan dan kecemasan. Sementara bagi mereka yang menderita PTSD, malam sering kali terasa lebih sulit karena mimpi buruk dan gangguan tidur yang sering terjadi. Bahkan serangan panik yang terjadi di malam hari bisa membuat seseorang terbangun dengan rasa cemas yang intens, merasa bahwa sesuatu yang buruk sedang atau akan terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kafein 

Kafein mempengaruhi otak dengan menghalangi reseptor adenosin. Adenosin adalah zat kimia yang memicu rasa kantuk dan diproduksi di otak selama kita terjaga. Secara normal, adenosin akan menumpuk semakin lama kita terjaga, yang menyebabkan rasa mengantuk semakin kuat. Ketika kafein menghambat proses ini, efeknya membuat kita tetap terjaga dan waspada. Namun, hal ini juga dapat menjadi penyebab mengapa konsumsi kafein dapat mengganggu tidur.

Kesulitan Tidur

Salah satu tantangan paling signifikan yang terkait dengan tidur larut malam adalah kesulitan untuk tertidur. Tubuh Anda mungkin tidak merasa lelah atau siap untuk tidur jika Anda tidur lebih larut dari biasanya. Kesulitan ini bisa menimbulkan lingkaran setan begadang bahkan sampai larut malam karena Anda tidak bisa tidur, sehingga semakin mengganggu jadwal tidur Anda.

Aktivitas Fisik dan Mental yang Merangsang

Begadang secara konsisten dan jadwal tidur yang tidak teratur dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental. Orang dengan pola tidur tidak teratur cenderung mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. Mereka mungkin juga kesulitan mengatur emosi dan mengelola stres.

SLEEP FOUNDATION | HEALTH MAKES YOU
Pilihan editor: Serba-serbi Begadang: 6 Cara Jitu Badan Tetap Bugar Saat Harus Tidur Larut Malam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

20 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

20 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

25 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

Peraturan baru dari Meta tentang peningkatan keamanan pada akun remaja menjadi sorotan. Bagaimana faktanya?


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

42 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

44 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


Bisa Sebabkan Sakit Jantung bila Dibiarkan, Ini Pemicu Hipokondria

55 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Bisa Sebabkan Sakit Jantung bila Dibiarkan, Ini Pemicu Hipokondria

Riset menunjukkan kecemasan kronis terkait hipokondria bisa meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung sehingga menjadi masalah yang serius.


Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

11 Agustus 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Penelitian Sebut Kecemasan Tingkatkan Risiko Demensia

Penelitian menemukan orang dengan kecemasan kronis 2,8 kali lebih berisiko mengembangkan demensia dan penderita kecemasan 3,2 kali lebih berisiko.


10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

6 Agustus 2024

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
10 Dampak Negatif Terlalu Banyak Grup WhatsApp bagi Kesehatan Mental

Grup WhatsApp, yang memudahkan terhubung dengan banyak orang, menyimpan potensi dampak negatif bagi kesehatan mental.