Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sifat Atraktif vs Kepribadian, Mana Lebih Penting dalam Suatu Hubungan?

image-gnews
Ilustrasi pasangan/berpacaran. Shutterstock.com
Ilustrasi pasangan/berpacaran. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda dengan daya tariknya masing-masing. Namun ketika akan menjalin sebuah hubungan manakah yang lebih penting?

Dikutip dari Psychology Today jatuh cinta dan bertahan untuk tetap jatuh cinta sangat terkait dengan daya tarik, dan ciri-ciri kepribadian. Daya tarik adalah magnet yang menarik satu orang ke orang lain dan menghasilkan keinginan emosional langsung untuk menjalin suatu hubungan.

Sementara itu, ciri-ciri kepribadian mengacu pada cara berpikir dan berperilaku seseorang yang relatif stabil, kepribadian inilah yang membedakan satu orang dengan orang lain. Lebih lanjut, daya tarik cenderung lebih cepat disadari karena menginginkan koneksi. Sebaliknya, sifat-sifat yang mengagumkan membutuhkan lebih banyak waktu untuk diidentifikasi.

Menurut Aaron Ben-Ze'ev, dalam hubungan romantis yang baru, daya tarik memainkan peran utama. Namun, kepentingannya berkurang seiring dengan semakin matangnya hubungan, dan sifat-sifat kepribadian lebih menunjukkan hubungan romantis yang langgeng.

Aaron Ben-Ze'ev lebih lanjut merinci perbedaan antara ketertarikan dan ciri-ciri kepribadian dan korelasinya dengan hubungan timbal balik.

“Di sini saya meneliti faktor timbal balik dalam dua bentuk daya tarik, yaitu kecantikan dan keseksian, dan dalam dua ciri kepribadian yaitu kecerdasan dan humor. Saya berpendapat bahwa ada korelasi yang signifikan antara tingkat (dan sifat) timbal balik dan nilai romantik,” tulis Aaron Ben-Ze'ev dikutip dari Psychology Today pada 3 Juli 2024.

Kecantikan dan keseksian

Keseksian sering dikaitkan dengan "panas", panas yang dirasakan oleh orang yang melihatnya. Sebaliknya, cantik sering diasosiasikan dengan menjadi "dingin", menyiratkan sebuah jarak dan perasaan semacam ingin menatap tetapi ragu untuk menyentuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini terlihat jelas dalam lirik Roger Cicero, "Wanita cantik itu terlalu cantik untuk bersikap ramah, terlalu baik untuk menjadi baik di tempat tidur. Dia terlalu langsing untuk pergi makan, terlalu mewah untuk menonton TV, dan terlalu dewasa untuk berbicara omong kosong." Oleh karena itu, orang lebih cenderung mendekati orang yang seksi daripada yang cantik.

Aaron Ben-Ze'ev lebih lanjut dalam tulisannya menyandingkan antara kecerdasan dan humor. Kecerdasan dianggap berkorelasi dengan daya Tarik, namun, korelasinya tidak linier. Sebuah penelitian menunjukan adanya penurunan daya tarik pada tingkat kecerdasan yang ekstrem disebabkan oleh kesulitan kompetensi sosial yang dikaitkan dengan orang-orang dengan kecerdasan tinggi.

Orang dengan tingkat kecerdasan tinggi sering dianggap sebagai kutu buku yang sangat sulit untuk melakukan interaksi timbal balik. Meskipun humor mengekspresikan suatu bentuk kecerdasan, tidak semua orang yang cerdas memiliki selera humor. Studi menemukan bahwa mereka yang memiliki selera humor yang baik memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi daripada orang yang kurang humoris dan lebih jarang menderita depresi dan agresi.

Perempuan cenderung menginginkan laki-laki yang memiliki humor yang baik. Sebab, orang dengan selera humor yang baik dinilai lebih menarik dan dipandang sebagai pasangan jangka panjang yang lebih cocok. Memiliki selera humor yang baik hati juga terkait dengan kecerdasan emosional yang tinggi dan sangat diinginkan dalam diri pasangan.

Meskipun kecerdasan dan humor biasanya merupakan sifat yang lebih penting dalam hubungan asmara daripada kecantikan dan keseksian, daya tarik fisik juga meningkatkan nilai pasangan.

Oleh karena itu, Aaron Ben-Ze'ev dalam tulisannya menyatakan bahwa wanita lebih menyukai pria yang lucu, terutama yang tampan. Semua jenis daya tarik dan ciri-ciri kepribadian penting dalam memilih pasangan, namun, sifat dan khususnya apakah mereka tidak berada di bawah ambang batas yang diinginkan, pada akhirnya akan menentukan pilihan romantis seseorang.

Pilihan editor: 5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

9 hari lalu

ilustrasi fashion pria (bisnis.com)
Kesalahan yang Paling Banyak Dilakukan Pria dalam Padu Padan Busana

Berikut lima kesalahan umum yang sering dilakukan laki-laki saat dalam hal pakaian dan padu padan busana.


5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

23 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

Menghadapi konflik antara orang tua dan anak bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan dapat menjadi lebih kuat.


Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

40 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Penampilan Sederhana Paus Fransiskus Dipuji Perancang Busana Adrie Basuki

Perancang busana Adrie Basuki memuji gaya busana Paus Fransiskus yang dinilai menampilkan kesederhanaan namun autentik.


Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

47 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Tanda-tanda Orang yang Merasa Bahagia

Berikut tanda-tanda orang yang merasa bahagia menurut penulis buku Pursuit of Happiness, David Myers.


Shin Hye Sun Akan Perankan Penderita Kepribadian Ganda di Drakor To My Hyeri

50 hari lalu

Shin Hye Sun dalam drama Welcome to Samdal-ri. Foto: Instagram/@jtbcdrama
Shin Hye Sun Akan Perankan Penderita Kepribadian Ganda di Drakor To My Hyeri

Drakor To My Hae Ri menceritakan kisah seorang wanita yang menderita gangguan kepribadian ganda yang disebabkan 2 trauma berat.


Macam Kepribadian Pasangan Menurut Psikolog dan Cara Menghadapinya

29 Juli 2024

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Macam Kepribadian Pasangan Menurut Psikolog dan Cara Menghadapinya

Psikolog menjelaskan macam-macam tipe kepribadian pasangan dan bagaimana menghadapinya.


Memiliki Banyak Manfaat, Berikut 5 Cara Berpikir Positif

2 Juli 2024

Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com
Memiliki Banyak Manfaat, Berikut 5 Cara Berpikir Positif

Berpikir positif tidak selalu datang secara alami. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan dan mempertahankan pola pikir positif.


Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

6 Juni 2024

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan narsistik yaitu gangguan kepribadian di mana penderitanya merasa paling penting dibanding orang lain. Cek ciri dan pemicunya.


Mengenal Bipolar: Penyebab, Gejala, dan Perbedaan dengan Kepribadian Ganda

24 Mei 2024

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Mengenal Bipolar: Penyebab, Gejala, dan Perbedaan dengan Kepribadian Ganda

Apakah gangguan bipolar dan kepribadian ganda sama? Ini penyebab dan gejalanya.


5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

19 Mei 2024

Ilustrasi pasangan/berpacaran. Shutterstock.com
5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

Meski hubungan cinta baru sering bikin bahagia, terkadang juga bisa membuat orang tenggelam dalam lingkungan tak sehat. Berikut lima sinyalnya.