TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penelitian di Amerika telah membuktikan bahwa makanan yang Anda konsumsi dapat memperpanjang atau memperpendek rentang hidup seseorang. Peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health menyimpulkan bahwa umur panjang terkait dengan lima faktor gaya hidup, salah satunya adalah pola makan.
Dilansir dari laman Eat This, berikut beberapa kebiasan makan yang dapat memperpendek usia seseorang:
1. Mengonsumsi terlalu banyak protein
Orang dewasa setengah baya yang mengonsumsi makanan kaya protein dapat membahayakan kesehatan mereka, seperti halnya mereka yang merokok. Diet tinggi protein dikaitkan dengan peningkatan angka kematian akibat kanker dan diabetes. Namun, pola makan berprotein sedang atau tinggi yang berpusat pada makanan nabati dapat bermanfaat bagi orang dewasa di atas usia 65 tahun.
2. Mengonsumsi banyak minuman bersoda
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa minuman manis bersoda tidak baik bagi kesehatan. Meminum dua atau lebih soda sehari dapat meningkatkan risiko kematian total.
3. Kekurangan karbohidrat
Seseorang yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang memiliki umur panjang dibandingkan dengan mereka rendah karbohidrat. Mereka yang sangat rendah karbohidrat memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang.
4. Menghindari lemak
Pola makan rendah lemak dan rendah karbohidrat tidak selalu lebih sehat. Lemak baik, seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, penting untuk kesehatan jangka panjang.
5. Makan terlalu sering
Memberikan tubuh Anda waktu istirahat dari makanan dapat memperpanjang umur. Seseorang yang berpuasa secara teratur memiliki tingkat kematian 45 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang lain.
6. Mengonsumsi terlalu banyak daging
Konsumsi daging merah secara teratur dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Pria yang mengonsumsi rata-rata 200 gram daging merah per hari memiliki risiko kematian 23 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 100 gram daging setiap hari.
7. Mengonsumsi terlalu banyak telur
Seseorang yang memakan banyak telur dapat meningkatkan kemungkinan kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.
8. Mengonsumsi terlalu gula tambahan
Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan umur yang lebih pendek. Seseorang yang mengonsumsi setidaknya 25 persen asupan kalori dari gula memiliki risiko dua kali lebih besar untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 persen.
9. Mengonsumsi makanan ultra-olahan
Mengonsumsi makanan olahan seperti bacon, ham, sosis, dan makanan siap saji lainnya dapat meningkatkan kemungkinan kematian.
10. Terlalu sering minum alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker.
11. Kekurangan sayur dan buah
Pola makan yang minim buah dan sayur dapat berdampak pada umur panjang. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 32%.
12. Kekurangan serat
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat menurunkan angka kematian.
13. Kekurangan kacang-kacangan
Studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan harapan hidup sekitar dua tahun.
14. Kelebihan asupan natrium
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi natrium yang tinggi terkait dengan umur yang lebih pendek.
15. Konsumsi makanan pembentuk asam
Pola makan tinggi Potensi Beban Asam Ginjal (PRAL) seperti daging, keju, dan makanan olahan dikaitkan dengan masalah metabolisme.
Pilihan Editor: Bermanfaat buat Kesehatan, Bolehkah Makan Tomat Setiap Hari?