Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 15 Pola Makan yang Dapat Memperpendek Usia Manusia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi perempuan makan es krim. Foto: Freepik.com/lookstudio
Ilustrasi perempuan makan es krim. Foto: Freepik.com/lookstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penelitian di Amerika telah membuktikan bahwa makanan yang Anda konsumsi dapat memperpanjang atau memperpendek rentang hidup seseorang. Peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health menyimpulkan bahwa umur panjang terkait dengan lima faktor gaya hidup, salah satunya adalah pola makan.

Dilansir dari laman Eat This, berikut beberapa kebiasan makan yang dapat memperpendek usia seseorang:

1. Mengonsumsi terlalu banyak protein 

Orang dewasa setengah baya yang mengonsumsi makanan kaya protein dapat membahayakan kesehatan mereka, seperti halnya mereka yang merokok. Diet tinggi protein dikaitkan dengan peningkatan angka kematian akibat kanker dan diabetes. Namun, pola makan berprotein sedang atau tinggi yang berpusat pada makanan nabati dapat bermanfaat bagi orang dewasa di atas usia 65 tahun.

2. Mengonsumsi banyak minuman bersoda

Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa minuman manis bersoda tidak baik bagi kesehatan. Meminum dua atau lebih soda sehari dapat meningkatkan risiko kematian total. 

3. Kekurangan karbohidrat

Seseorang yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang memiliki umur panjang dibandingkan dengan mereka rendah karbohidrat. Mereka yang sangat rendah karbohidrat memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah sedang.

4. Menghindari lemak

Pola makan rendah lemak dan rendah karbohidrat tidak selalu lebih sehat. Lemak baik, seperti yang terdapat dalam minyak zaitun, penting untuk kesehatan jangka panjang.

5. Makan terlalu sering

Memberikan tubuh Anda waktu istirahat dari makanan dapat memperpanjang umur. Seseorang yang berpuasa secara teratur memiliki tingkat kematian 45 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang lain. 

6. Mengonsumsi terlalu banyak daging

Konsumsi daging merah secara teratur dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Pria yang mengonsumsi rata-rata 200 gram daging merah per hari memiliki risiko kematian 23 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 100 gram daging setiap hari.

7. Mengonsumsi terlalu banyak telur

Seseorang yang memakan banyak telur dapat meningkatkan kemungkinan kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.

8. Mengonsumsi terlalu gula tambahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan umur yang lebih pendek. Seseorang yang mengonsumsi setidaknya 25 persen asupan kalori dari gula memiliki risiko dua kali lebih besar untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 persen.

9. Mengonsumsi makanan ultra-olahan

Mengonsumsi makanan olahan seperti bacon, ham, sosis, dan makanan siap saji lainnya dapat meningkatkan kemungkinan kematian.

10. Terlalu sering minum alkohol

Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker.

11. Kekurangan sayur dan buah

Pola makan yang minim buah dan sayur dapat berdampak pada umur panjang. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 32%.

12. Kekurangan serat

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat yang tinggi dapat menurunkan angka kematian.

13. Kekurangan kacang-kacangan

Studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan harapan hidup sekitar dua tahun.

14. Kelebihan asupan natrium

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi natrium yang tinggi terkait dengan umur yang lebih pendek.

15. Konsumsi makanan pembentuk asam

Pola makan tinggi Potensi Beban Asam Ginjal (PRAL) seperti daging, keju, dan makanan olahan dikaitkan dengan masalah metabolisme.

Pilihan Editor: Bermanfaat buat Kesehatan, Bolehkah Makan Tomat Setiap Hari?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

13 menit lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

1 jam lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Kasus Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

1 jam lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Kasus Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

GAPMMI dorong Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) usut kasus dugaan penggunaan bahan pengawet di roti Aoka dan Okko.


Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

14 jam lalu

Pameran dan pertemuan terbesar Food Ingredients Asia di Jakarta International Expo (JiExpo), Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014. Food Ingredients Asia tumbuh 25% per tahun dan bertekad untuk mempertahankan posisi eksklusifnya sebagai rute yang terpenting bagi pasar bahan makanan Asia Tenggara. TEMPO/Tony Hartawan
Food Ingredients Asia Siap Hadir, Pameran Bahan Baku Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia

Pameran bahan baku makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan hadir pada 4-6 September 2024.


Apa Saja Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat?

19 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Apa Saja Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat?

Berikut beberapa daftar makanan yang dapat meningkatkan daya ingat.


Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

22 jam lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

Makanan bergizi tidak harus dari sumber pangan impor atau dengan pengemasan baik. Berikut saran ahli gizi.


4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

23 jam lalu

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Foto: Canva
4 Website Gratis untuk Cek Usia Mental, Ini Link dan Cara Mainnya

Ada beberapa website gratis untuk cek usia mental Anda. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat kematangan emosional. Berikut caranya.


Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Ini Daftar Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

Beberapa jenis makanan ini dapat berdampak buruk pada daya ingat dan kesehatan otak secara keseluruhan.


Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

3 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Pola Makan dan Kesehatan Usus untuk Bantu Percepat Pemulihan Penyakit

Pola makan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, dan hal itu bisa diawali dari kesehatan usus.


5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

4 hari lalu

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
5 Tips Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Cuaca Dingin

Cuaca dingin di Indonesia saat ini perlu dihadapi dengan berbagai caa supaya tubuh tetap sehat