Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Obat Herbal Lebih Aman Dibanding Obat Sintetis?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbandingan keamanan antara obat herbal atau obat alami dan obat sintetis telah menjadi topik penting dalam dunia kesehatan. Banyak yang percaya bahwa bahan alami lebih aman daripada produk yang diproduksi secara sintetis. Namun, penelitian dan fakta menunjukkan bahwa kedua jenis obat memiliki risiko dan manfaat tersendiri.

Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, beberapa suplemen makanan dan herbal gagal menunjukkan manfaat ketika para ilmuwan mempelajarinya. Misalnya, beberapa penelitian besar terhadap ramuan Echinacea tidak menemukan bukti manfaat melawan flu biasa.

Selain itu, ada pula studi tentang ginkgo, termasuk penelitian besar yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa lanjut usia. Dalam riset tersebut, didapatkan hasil bahwa suplemen ginkgo tidak membantu mencegah atau memperlambat demensia atau penurunan kognitif.

Sementara itu, beberapa obat sintetis telah melalui uji klinis yang ketat untuk menilai keamanannya sebelum disetujui untuk digunakan.

Efek Mengonsumsi Obat Herbal

Obat-obatan herbal tidak selalu terbukti efektif melalui penelitian ilmiah. Beberapa suplemen herbal, seperti Echinacea untuk mengatasi pilek umum, tidak menunjukkan manfaat yang signifikan dalam studi besar.

Selain itu, tidak semua bahan dalam obat herbal diketahui efeknya dengan baik. Ini membuat penggunaan obat herbal kadang-kadang kurang dapat diprediksi dibandingkan dengan obat sintetis yang lebih terstandarisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun misalnya, tanaman seperti kava yang digunakan untuk kecemasan dapat berhubungan dengan kerusakan hati yang parah

Bolehkah Digunakan Bersamaan?

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah apakah obat herbal aman digunakan bersamaan dengan obat sintetis. Hal ini dapat menjadi risiko, karena interaksi antara bahan aktif dalam obat herbal dan obat sintetis dapat mempengaruhi efektivitas atau keamanan keduanya.

Konsultasikan dengan tenaga medis terkait sebelum menggunakan kombinasi obat herbal dan sintetis untuk meminimalkan risiko interaksi yang tidak diinginkan.

Penelitian dan keputusan penggunaan obat, baik alami maupun sintetis, sebaiknya didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan konsultasi dengan profesional kesehatan yang terlatih. Memahami manfaat dan risiko masing-masing jenis obat bisa membantu membuat keputusan yang bijak dalam merawat kesehatan diri sendiri.

Pilihan Editor: Waspada Jenis Obat ini Bisa Sebabkan Tulang Cepat Rapuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

12 jam lalu

Para dokter menyalakan lilin untuk memberi penghormatan kepada seorang korban pemerkosaan dan pembunuhan, yang merupakan seorang dokter magang di sebuah rumah sakit di Kolkata, di Ahmedabad, India, 17 Agustus 2024. (REUTERS/Amit Dave)
Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

Mahkamah Agung India pada Selasa membentuk Gugus Tugas Nasional untuk merumuskan protokol guna memastikan keamanan dokter


Maskapai di Dunia Ramai-ramai Hindari Terbang ke Wilayah Udara Lebanon dan Iran

13 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Maskapai di Dunia Ramai-ramai Hindari Terbang ke Wilayah Udara Lebanon dan Iran

Banyak maskapai dunia merevisi jadwal mereka demi menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon.


PM Hasina Mundur, KBRI Bangladesh Imbau WNI Hindari Lokasi Demonstrasi

15 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
PM Hasina Mundur, KBRI Bangladesh Imbau WNI Hindari Lokasi Demonstrasi

KBRI Dhaka mengimbau WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kerusuhan unjuk rasa yang berujung pada mundurnya PM Sheikh Hasina.


Kerusuhan Inggris, PM Keir Starmer Pimpin Sidang Keamanan Darurat

16 hari lalu

Beberapa petugas polisi menahan seorang demonstran anti-imigrasi selama protes di Manchester, Inggris, 3 Agustus 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Kerusuhan Inggris, PM Keir Starmer Pimpin Sidang Keamanan Darurat

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memimpin sidang keamanan darurat untuk meredam protes anti-imigran yang mengguncang masyarakat di seluruh Inggris


Fakultas Farmasi UI Kembangkan Pertanian Hanjeli untuk Obat Herbal Badui

16 hari lalu

Tanaman hanjeli. Wikipedia/Forest & Kim Starr
Fakultas Farmasi UI Kembangkan Pertanian Hanjeli untuk Obat Herbal Badui

FFUI berkolaborasi dengan Turkish Cooperation and Coordination Agency dalam pengembangan pertanian tanaman hanjeli di permukiman Badui.


Apa Alasan Ketum PDIP Megawati Mengkritik Revisi UU TNI dan Polri?

20 hari lalu

Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Apa Alasan Ketum PDIP Megawati Mengkritik Revisi UU TNI dan Polri?

Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarno menilai revisi UU TNI dan Polri berpotensi bakal menyetarakan kedua institusi tersebu


Australia Sebut Pakta Keamanan Rusia dan Korea Utara Berisiko bagi Dunia

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melakukan persiapan sebelum dimulainya Pertemuan Para Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur di Jakarta, 14 Juli 2023. ADI WEDA/Pool via REUTERS
Australia Sebut Pakta Keamanan Rusia dan Korea Utara Berisiko bagi Dunia

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan pakta keamanan antara Rusia dan Korea Utara "mengganggu stabilitas" dan "berisiko bagi dunia".


Rekomendasi 5 Racikan Teh Herbal untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

24 hari lalu

Ilustrasi teh kayu manis. Freepik.com
Rekomendasi 5 Racikan Teh Herbal untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain olah raga dan diet karbo, sejumlah racikan teh herbal juga bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.


Kementerian Luar Negeri Pantau Situasi Keamanan di Bangladesh

33 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Pantau Situasi Keamanan di Bangladesh

Kementerian Luar Negeri RI memastikan memantau situasi keamanan di Bangladesh selama berlangsungnya demonstrasi


Begini Panduan Menggunakan Ekstensi Browser dengan Aman

33 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Begini Panduan Menggunakan Ekstensi Browser dengan Aman

Menginstal ekstensi akan memperkenalkan perangkat lunak baru ke browser berupa perangkat lunak yang berpotensi memiliki kelemahan keamanan.