Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBeberapa orang tua lebih memilih menerapkan pola asuh strict parents pada anak. Pola asuh ini cenderung menetapkan aturan yang ketat, banyak tuntutan, hingga memberikan hukuman yang tegas. Meski niatnya untuk mendisiplinkan, namun dampak pola asuh strict parents bisa mempengaruhi perkembangan psikologis dan emosional anak.

Mengutip laman Parents, pola asuh otoriter sebenarnya dapat memberikan beberapa manfaat seperti anak akan berperilaku baik karena mereka memiliki ekspektasi yang jelas. Selain itu, Anak akan memiliki ekspektasi yang tinggi dan lebih berorientasi pada tujuan.

Sayangnya dampak-dampak ini cenderung tidak bertahan hingga dewasa. Sebaliknya, pola asuh ketat justru menimbulkan lebih banyak dampak kurang baik. Lantas, apa saja dampak pola asuh strict parents pada anak? 

Dampak Strict Parents pada Anak

1. Rendahnya Kepercayaan Diri

Salah satu dampak utama dari pola asuh yang terlalu ketat adalah rendahnya kepercayaan diri pada anak. 

Ketika anak-anak tidak diberi ruang untuk berpikir atau membuat keputusan sendiri, mereka akan merasa tidak mampu atau tidak percaya pada kemampuan mereka sendiri. Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan ini bahkan dapat bertahan hingga dewasa. 

2. Kecemasan dan Stres

Bagi anak, hidup di bawah aturan strict parents dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang berlebihan. 

Jika tidak ditangani, stres kronis ini dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius di kemudian hari. Sehingga bisa mempengaruhi kesejahteraan mental anak secara keseluruhan.

3. Risiko Depresi

Pola asuh ketat ternyata juga menimbulkan risiko depresi pada anak. Jika anak merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi harapan orang tua yang tinggi atau terus-menerus dihadapkan pada hukuman dan kritik, perasaan putus asa, dan tidak berdaya dapat muncul. 

4. Hubungan yang Sulit dengan Orang Tua

Pola asuh yang sangat ketat sering kali membuat anak mungkin merasa tidak dimengerti atau dihargai, yang dapat menyebabkan mereka menarik diri secara emosional. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam jangka panjang, hubungan yang tidak sehat ini bisa sulit diperbaiki dan mempengaruhi kualitas hubungan keluarga secara keseluruhan.

5. Kesulitan dalam Membentuk Hubungan Sosial

Anak-anak yang dibesarkan dengan strict parenting mungkin kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi sosial. 

Selain itu, mereka mungkin kesulitan mengekspresikan perasaan mereka secara terbuka, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang dalam dan bermakna dengan orang lain.

6. Perilaku Memberontak

Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang sangat ketat mungkin cenderung memberontak saat mencapai usia remaja atau dewasa muda. Keinginan untuk kebebasan dan kemandirian yang telah ditekan selama bertahun-tahun dapat meledak dalam bentuk perilaku yang memberontak. 

Hal ini bisa termasuk tindakan berisiko seperti penggunaan obat-obatan, melawan aturan sosial, atau menjalin hubungan yang beracun sebagai bentuk perlawanan terhadap otoritas orang tua.

7. Keterbatasan Kreativitas

Dampak pola asuh strict parents selanjutnya adalah anak kesulitan untuk berpikir kreatif atau inovatif. Karena mereka dibiasakan untuk mengikuti aturan yang ketat tanpa banyak ruang untuk bereksplorasi, kemampuan mereka untuk berpikir "di luar kotak" mungkin terhambat. 

Pilihan Editor: Perfeksionis Ingin Segala Sesuatu Berjalan Sempurna, Berikut Dampak Negatifnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

10 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

12 hari lalu

Sejumlah siswa SDN Marmoyo, mengerjakan tugas dengan berkelompok menggunakan gawai secara bergantian di rumah warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 8 Agustus 2020. Kondisi ini memaksa anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil untuk berkumpul di rumah-rumah warga yang menyediakan akses internet melalui WiFi agar dapat mengakses pelajaran. Beberapa siswa ada yang bergantian memakai ponsel karena orang tua mereka tidak mampu membelikan gawai untuk belajar. ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

Psikolog menjelaskan tiga hal penting pengasuhan digital untuk mencegah anak kecanduan gawai. Berikut penjelasannya.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

22 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


Psikolog: Orang Tua Harus Luangkan Waktu untuk Mengasuh Anak meski Bekerja

25 hari lalu

Ilustrasi ibu bekerja dan anak di rumah. Freepik.com
Psikolog: Orang Tua Harus Luangkan Waktu untuk Mengasuh Anak meski Bekerja

Menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan pekerjaan rumah, termasuk mengasuh anak, tidak mudah tapi perlu dilakukan.


5 Tips Memilih Daycare yang Baik untuk Anak

38 hari lalu

Orangtua perlu waspada ketika memilih daycare. Pastikan periksa lisensi dan akreditasinya sebelum memilih. Berikut ini beberapa tipsnya. Foto: Canva
5 Tips Memilih Daycare yang Baik untuk Anak

Dugaan penganiayaan anak terjadi di daycare atau tempat penitipan anak Wensen School di Cimanggis. Ini tips memilih day care agar anak aman.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

38 hari lalu

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Selain Daycare, Ini 5 Pilihan untuk Menitipkan Anak yang Aman

38 hari lalu

Ilustrasi, daycare yang aman. Foto: Canva
Selain Daycare, Ini 5 Pilihan untuk Menitipkan Anak yang Aman

Selain daycare, ada beberapa alternatif lain untuk menitipkan anak yang aman. Bisa menggunakan nanny atau dititipkan pada keluarga.


Marak Kasus Kekerasan Pengasuhan, Psikolog Imbau Orang Tua Ajarkan Anak Ilmu Perlindungan Diri

41 hari lalu

Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Marak Kasus Kekerasan Pengasuhan, Psikolog Imbau Orang Tua Ajarkan Anak Ilmu Perlindungan Diri

Ada beberapa cara mudah yang bisa diajarkan orang tua kepada anak dalam hal perlindungan diri di tengah maraknya kekerasan dalam pengasuhan.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

42 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

42 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.