Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Reporter

image-gnews
Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk yang ditandai sebagai pertusis bukan batuk ringan biasa dan terjadi selama berbulan-bulan atau dikenal batuk 100 hari. Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Anggraini Alam, mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak karena racun dari bakteri pertusis.

Bakteri ini punya lima toksin yang bisa menyebabkan saluran napas seperti lumpuh oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut sehingga enggak bisa mengeluarkan dahak. Kumannya menetap, bahkan dahaknya banyak dihasilkan tidak bisa keluar,” kata Anggraini dalam diskusi daring, Jumat, 22 Agustus 2024.

Gejala yang biasa diderita pada bayi usia di bawah 1 tahun biasanya batuk sampai muka memerah, bahkan dalam kondisi parah bisa menyebabkan napas berhenti, pendarahan di mata, infeksi paru, serta kejang karena tekanan dari batuk yang terus-menerus. Yang disayangkan, dari gejala hingga ditegakkan diagnosis pertusis baru bisa diidentifikasi setelah tiga minggu batuk tidak berhenti, yang membuat kebanyakan penderita sudah memasuki stadium lanjut.

“Kalau ada batuk-batuk begini, demam enggak tinggi, kemungkinan bisa disertai juga dengan pilek. Paling bahaya kalau batuk berlama-lama dan biasanya di antara batuk dengan batuk bisa ada muntah, kemudian tentunya yang sakit seperti ini langsung sudah telat,” jelasnya.

Tiga tahap pertusis
Anggraini menjelaskan setidaknya ada tiga tahap perkembangan pertusis, yakni tahap satu seperti batuk pilek biasa yang seringkali tidak diwaspadai, lalu masuk ke stadium dua di mana batuk sudah semakin parah hingga berbulan-bulan disertai muntah, dan tahap penyembuhan yang biasanya juga berlangsung lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada stadium dua, gejala pada anak biasanya terdiagnosis sebagai TBC atau alergi dan bisa membuat paru-paru menjadi berkembang tidak semestinya. Batuk hebat juga dapat menyebabkan tulang patah, turun bero jika memiliki riwayat hernia, dan anak jadi kurang gizi.

“Kemudian kita bisa mendapatkan anak yang tidak mau makan, tidak mau minum, jadinya kurang gizi, perdarahan otak, kekurangan oksigen, bisa mengalami kejang-kejang kerusakan otak, dan kematian bisa terjadi,” paparnya.

Anggraini mengatakan penanganan terbaik pada pertusis adalah segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan obat mengurangi racun bakteri pertusis, yang digunakan untuk menekan penularan dan mengatasi batuk. Ia juga mengingatkan untuk banyak minum air. Selain itu, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika anak mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh untuk menegakkan diagnosis secara lebih dini.

Pilihan Editor: Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

4 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

7 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Mengenali Jenis Diare dan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi buang air besar cair terlalu sering atau berlebihan


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

8 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

9 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.


Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

10 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

12 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

12 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo bersama pimpinan lembaga tinggi saat bersalaman dengan Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Dok. MPR
Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang telah berusia 87 tahun, hanya memiliki satu paru-paru. Kenapa?


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

13 hari lalu

Cara mengatasi selangkangan gatal. Foto: Canva
5 Cara Mengatasi Selangkangan Gatal yang Ampuh

Gatal pada selangkangan bisa menjadi hal serius dan tidak boleh diremehkan. Berikut cara mengatasi selangkangan gatal yang ampuh.


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.