TEMPO.CO, Jakarta - Selain mengatur pola makanan dan menerapkan diet, menurunkan kadar kolesterol yang tinggi juga dapat dilakukan dengan aktif berolahraga. Aktivitas fisik lewat olahraga ini dinilai menjadi cara alami yang dapat berpengaruh untuk menurunkan kolesterol.
Dikutip dari Healthline, berikut enam olahraga ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi:
1. Lari santai atau jogging
Jogging adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan oleh siapa saja. Ini adalah latihan yang bagus untuk menurunkan kolesterol dan mengelola berat badan. Jika memiliki ambisi yang sedikit lebih tinggi, lari santai sejauh beberapa mil akan memberi hasil yang diinginkan.
Dalam penelitian pada 2020, para peneliti melaporkan bahwa peserta yang melakukan latihan ketahanan, seperti lari jarak jauh, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kadar kolesterol HDL dan penurunan rasio kolesterol LDL/HDL.
2. Jalan cepat
Berjalan sering kali dapat menjadi latihan yang baik untuk melindungi kesehatan sendi, terutama seiring bertambahnya usia. Selain itu, peneliti di sebuah studi pada 2019 menyurvei orang dewasa yang berisiko terkena penyakit jantung. Mereka mengamati bahwa orang yang cenderung tidak berjalan kaki memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
3. Bersepeda
Bersepeda menghabiskan energi yang hampir sama dengan jogging, tetapi lebih ringan untuk persendian. Para peneliti melaporkan dalam penelitian pada 2019 bahwa orang yang berpartisipasi dalam bersepeda dalam ruangan memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih rendah dan kadar HDL yang lebih tinggi.
Studi kedua pada 2020 menemukan bahwa bersepeda ke tempat kerja selama 12 bulan dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah. Temuan ini juga mendukung gagasan bahwa menjaga kadar kolesterol dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
4. Berenang
Dalam sebuah studi pada 2021, para peneliti mengamati efek berenang terhadap penderita diabetes tipe 2 dan hipertensi dari wilayah Tepi Barat Palestina. Mereka menemukan bahwa berenang secara teratur selama 4 bulan meningkatkan: total kolesterol, tingkat kolesterol HDL, kadar kolesterol LDL, trigliserida, gula darah, tekanan darah, indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh.
5. Angkat Beban
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa latihan ketahanan juga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Sebuah studi pada 2019 terhadap orang dewasa Taiwan menunjukkan hubungan terkuat dengan peningkatan kadar HDL (kolesterol baik) pada mereka yang mengikuti latihan ketahanan termasuk angkat beban dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga, berlatih aerobik, atau melakukan latihan campuran.
6. Yoga
Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan, dalam beberapa kasus, secara langsung mempengaruhi kadar kolesterol. Para peneliti melaporkan dalam sebuah studi pada 2020, dari 81 mahasiswi yang mengikuti program gabungan yoga dan latihan aerobik selama 12 minggu, hasilnya membantu mengurangi kadar kolesterol total, berat badan, kadar kolesterol LDL, dan meningkatkan kadar kolesterol.
Pilihan Editor: 10 Gejala Perimenopause yang Perlu Diketahui