Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Ihsan Panji Santiko meminta masyarakat berhati-hati memakan makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor karena dapat menyebabkan hepatitis A.

“Misalnya lalat menghinggapi makanan atau minuman, dia juga bisa membawa virus hepatitis A. Makanan dan minuman yang tidak matang juga bisa tertular virus tersebut,” kata Ihsan dalam diskusi daring Dinas Kesehatan Jakarta, Senin, 9 September 2024.

Ia juga menjelaskan apabila virus tersebut masuk ke dalam tubuh, hepatitis akan berkembang biak dan menimbulkan gejala. Ketika menderita hepatitis A, gejala yang akan timbul antara lain demam, badan kuning, warna urine seperti teh, lemas, mata berubah kekuningan, hingga mual dan muntah. 

Pengaruh daya tahan tubuh
Ihsan mengatakan hepatitis jenis A perlu diwaspadai karena dapat menjadi akut. Jenis hepatitis ini juga langsung menimbulkan gejala. Karena itu, segera periksakan diri apabila mengalami gejala-gejala tersebut karena hepatitis A dapat membaik dan sembuh sempurna jika tertangani dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau terdiagnosa hepatitis, jangan stres dulu. Berpikir tenang dan segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui fase dari virusnya,” paparnya.

Pada fase awal, biasanya pasien masih dipantau dan belum mendapat pengobatan sebab tubuh memiliki daya tahan yang dapat melawan infeksi virus. Namun, daya tahan tubuh orang berbeda-beda. Karena itulah dokter memantau fase ini. Apabila tak memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat, dokter akan memberikan obat-obatan.

Pilihan Editor: Pakar Minta Orang Tua Kenali Gejala Hepatitis pada Anak, Apa Saja?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Pakai SocialSpy WhatsApp dan Cara Menghapusnya

21 jam lalu

Cara transfer chat Whatsapp ke HP baru. Foto: Canva
Bahaya Pakai SocialSpy WhatsApp dan Cara Menghapusnya

Ketahui sederet bahaya dari penggunaan aplikasi SocialSpy WhatsApp yang harus diwaspadai. Jika sudah menginstal, ketahui cara menghapusnya ini.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

11 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

12 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Masih Misteri, Satu Pasien Flu Burung di Amerika Belum Diketahui Asal Penularannya

Salah satu kemungkinan yang diantisipasi para ahli adalah penularan flu burung dari air susu sapi yang diminum si pasien.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

17 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

28 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

29 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

29 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

32 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

34 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

35 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.