Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menghadapi perubahan musim, Anda mungkin merasakan hidung tersumbat, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan lain-lain. Ini diakibatkan oleh musim pancaroba yang memungkinkan pertumbuhan mikroba dan penurunan tingkat sistem kekebalan tubuh. 

Dikutip dari badungkab.go.id, musim pancaroba adalah kondisi transisi atau pergantian dari musim satu ke musim lainnya. Di Indonesia, musim pancaroba terjadi di antara musim hujan dan musim kemarau. Kondisi ini ditandai dengan cuaca yang tidak menentu seperti angin yang bertiup sangat kencang diikuti curah hujan yang relatif tinggi.

Biasanya pada musim ini, tubuh manusia mudah terserang penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan oleh virus karena virus lebih cepat berkembang pada saat pancaroba. Selain itu, pada musim ini juga kondisi tubuh manusia lebih rentan terkena penyakit karena memerlukan adaptasi dengan perubahan cuaca yang terjadi.

Sebuah penelitian dari Universitas Yale, Akiko Iwasaki, menyebut penurunan suhu sekitar tujuh derajat dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menghentikan penyebaran virus flu. Profesor imunobiologi Fakultas Kedokteran Yale mengatakan, setiap kali tubuh manusia terpapar infeksi, tubuh akan mencoba melawan dengan mengeluarkan interferon untuk memblokir virus.

“Kami menemukan bahwa jika Anda mengurangi suhu dari 37 menjadi 33 derajat Celsius atau 98,6 derajat menjadi 91,4 derajat Fahrenheit, perubahan itu dapat melemahkan respons imun dan memungkinkan virus bereplikasi lebih banyak,” kata Akiko Iwasaki dikutip dari Time.com.

Ini mungkin terjadi ketika transisi dari musim kemarau menuju musim hujan yang mengakibatkan terjadinya perubahan suhu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat musim penghujan, Anda mungkin cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dan beraktivitas di dalam ruangan. Hal dikutip dari nnmc.com, hal ini memungkinkan kuman lebih mudah menyebar. Baik karena bersentuhan dengan orang lain atau benda, maupun menghirupnya. 

Virus yang paling sering ditemui selama musim pancaroba adalah virus influenza penyebab flu. Virus ini mudah menyebar ketika udara dingin dan kering, terutama saat musim hujan. Dikutip dari metropolisindia.com, menghirup udara kering dan dingin juga dapat mempersempit pembuluh darah di saluran pernapasan bagian atas yang menyimpan panas, sehingga sel darah putih tidak dapat mencapai selaput lendir dan lebih sulit bagi kita untuk melawan kuman dan virus ini.

Secara umum, orang mudah sakit ketika musim pancaroba ialah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, cuaca lembap yang memungkinkan virus cepat berkembang, serta respon tubuh yang memerlukan adaptasi ketika berhadapan dengan cuaca baru seperti perubahan suhu. Jadi, tetap waspada, jaga kebersihan, dan terapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah terserang penyakit saat musim pancaroba.

METROPOLISINDIA | NNMC | TIME
Pilihan editor: Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuki Musim Hujan, ini Perlengkapan Berkendara yang Harus Disiapkan

1 hari lalu

Ilustrasi naik sepeda motor di saat hujan. (Yamaha)
Masuki Musim Hujan, ini Perlengkapan Berkendara yang Harus Disiapkan

Bagi pengendara sepeda motor, persiapan yang matang penting menjelang musim hujan. Berkendara tanpa perlengkapan memadai bisa membuat Anda terganggu.


Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Kha Ruxury
Musim Pancaroba Bisa Berdampak ke Kondisi Mental dan Emosional

Bagi sebagian orang, musim pancaroba dapat mengganggu dan memicu perasaan cemas. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan rutinitas.


Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

2 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Saat musim pancaroba, intensitas curah hujan yang tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

3 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.


Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

26 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

26 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Mengenal Leptospirosis: Penyakit Pancaroba yang Diduga Menewaskan 6 Nelayan di Merak

38 hari lalu

Petugas Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten mengevaluasi 6 nelayan yang tewas dalam Kapal KM Mariana di Pulau Tempurung, Banten Ahad, 4 Agustus  2024. FOTO: dok.Polda Banten
Mengenal Leptospirosis: Penyakit Pancaroba yang Diduga Menewaskan 6 Nelayan di Merak

Kematian enam nelayan di Merak adalah pengingat serius akan bahaya leptospirosis. Penyakit ini, meskipun jarang terdengar, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar.


Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

56 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

Spesialis THT mengingatkan anak yang sering batuk pilek bisa terkena risiko gangguan pendengaran. Pahami faktor risikonya.