Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Editor

Laili Ira

image-gnews
Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebuah studi menyebutkan bahwa satu dari 1.450 penduduk Jepang memiliki usia lebih dari 100 tahun dengan 88,4 persen di antaranya merupakan perempuan. Okinawa adalah kepulauan di Jepang yang termasuk satu dari lima Zona Biru di dunia di mana terdapat banyak orang berusia seratus tahun di daerah tersebut. 

Di Okinawa, jumlah orang yang berusia 100 tahun per 100.000 penduduk pada 2015 mencapai hampir dua kali lipat daripada Jepang secara keseluruhan, yaitu 81 orang dibandingkan 48 orang. Lantas, mengapa banyak orang Jepang yang panjang umur? 

Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Melansir laman World Economic Forum, berikut beberapa rahasia orang Jepang yang panjang umur: 

1. Makan untuk Kesehatan

Orang-orang lanjut usia (lansia) di Okinawa percaya bahwa tubuh manusia dianggap sebagai kuil, sehingga tidak boleh dicemari. Mereka minum alkohol dalam jumlah terbatas dan umumnya tidak banyak merokok. 

Mereka juga orang yang sangat aktif secara fisik dengan memperhatikan keseimbangan antara asupan kalori dan kegiatan untuk membakar lemak. 

Pola makan lansia di Okinawa sebagian besar berbasis tanaman, sehingga tidak padat kalori. Mereka makan lebih dari satu kilogram sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai. 

Alih-alih mengonsumsi roti, sumber karbohidrat utamanya mereka peroleh dari ubi jalar yang mempunyai kadar glikemik rendah. 

Mereka juga memakan tanaman-tanaman yang kaya akan antioksidan flavonoid, sehingga dapat membantu mempertahankan kesehatan secara keseluruhan dan memperlambat proses penuaan. 

Orang-orang tua di Okinawa, Jepang juga mempraktikkan hara hachi bu, yaitu makan hanya sampai terasa kenyang sekitar 80 persen. 

2. Bersikap Positif dan Temukan Tujuan Hidup

Para lansia di Jepang yang berusia lebih dari 100 tahun mempunyai sikap positif. Mereka umumnya bersikap optimis dan menjalani hidup dengan santai atau tanpa beban. Mereka sangat suka bersenang-senang dalam beraktivitas. 

Mereka juga percaya dengan suatu konsep yang disebut sebagai ikigai, yang berarti tujuan hidup. Misalnya, seorang pria berusia 102 tahun di Jepang mengaku memiliki ikigai berupa dua ekor sapi jantan. 

Dia menemui dua ekor hewan ternaknya itu setiap hari untuk merawat mereka sebagai bagian dari alasan untuk tetap bertahan hidup. 

3. Tetap Terlibat secara Emosional

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Okinawa, tidak ada kata pensiun. Para orang tua akan selalu melakukan kegiatannya setiap hari, seperti bertani atau beternak. 

Aktivitas-aktivitas itu membantu mereka dalam menemukan kepuasan hidup serta mengurangi biaya perawatan kesehatan, karena tetap aktif secara fisik dan mental sepanjang hidup. 

4. Bergabung dengan Kelompok Sosial

Lansia di Okinawa, Jepang mempunyai keluarga besar dan komunitas sosial yang kuat. Hubungan mereka sangat erat dan semuanya saling mengenal. Mereka juga secara rutin menggelar pertemuan sosial yang disebut sebagai moai. 

Dalam kegiatan moai, para perempuan mengobrol tentang berbagai hal, meminum teh hijau bersama, dan menikmati sedikit hidangan penutup. 

Sementara para pria mungkin merokok dan minum alkohol. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa para perempuan di Okinawa jauh lebih panjang umur dibandingkan pria. 

5. Kurangi Stres

Orang Okinawa mempunyai kepekaan waktu yang lambat atau tidak tergesa-gesa, tetapi mereka akhirnya mampu menyelesaikan sesuatu. 

Akibatnya, mereka berkepribadian yang tahan stres serta mampu membekali diri dengan cara menghadapi tragedi dan rasa sakit. 

6. Kuatkan Spiritualitas

Para lansia di Okinawa, Jepang memiliki tingkat spiritualitas terhadap agama atau kepercayaan yang tinggi. Setiap tahun, mereka mengunjungi leluhur, berpiknik, dan berbicara dengannya seolah-olah masih hidup. 

Mereka menjaga hubungan tersebut dari generasi ke generasi, sehingga menimbulkan kesinambungan. 

Pilihan Editor: Antisipasi Paceklik, Jepang Kembangkan Varietas Padi Tahan Panas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

8 jam lalu

Shigeru Ishiba. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Pool
Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba menyerukan akan membangun hubungan yang lebih seimbang dengan Washington


Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

14 jam lalu

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba. REUTERS/Franck Robichon/Pool
Shigeru Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang yang Baru

Parlemen Jepang memilih Shigeru Ishiba sebagai perdana menteri yang baru menggantikan Fumio Kishida.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

21 jam lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

1 hari lalu

Shigeru Ishiba. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/Pool
Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

Pemilu legislatif Jepang nantinya akan memutuskan partai mana yang akan mengendalikan majelis rendah Jepang.


Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

1 hari lalu

Peserta mengikuti permainan dalam kompetisi SKORZLYMPIC 2024 di SKORZ, Mal FX Sudirman, Jakarta, 29 September 2024. TEMPO/ Nita Dian
Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

Arena permainan dengan konsep hiburan olahraga, Skorz, menyelenggarakan Skorz Lympic. Kegiatan ini diikuti 100 peserta.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

2 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.


KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

2 hari lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi Bahasa Indonesia

Penguasaan Bahasa Indonesia dan Jepang akan semakin memperkuat hubungan masyarakat kedua negara.


Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

3 hari lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

4 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.


Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

4 hari lalu

Shigeru Ishiba, anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang dan mantan Menteri Pertahanan Jepang, berbicara selama konferensi pers tentang partisipasinya dalam pemilihan kepemimpinan LDP untuk memilih pengganti Perdana Menteri Shinzo Abe, di Tokyo, Jepang 1 September 2020. [REUTERS/Issei Kato]
Shigeru Ishiba Diunggulkan Gantikan Fumio Kishida Jadi Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba saat ini sudah diputaran akhir untuk memenangkan pemilihan perdana menteri Jepang.