Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ulasan di situs resmi Rumah Sakit Universitas Indonesia menyebut secara global kanker prostat merupakan jenis kanker yang umum dan menjadi penyebab kematian kelima pada pria. Urolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Andika Afriansyah, pun mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat.

“Mestinya laki-laki itu harus mulai skrining pada usia 45 tahun jika ada riwayat keluarga kanker prostat. Tapi kalau dia tidak ada riwayat kanker prostat di keluarga, bisa mulai cek saat usia 50 tahun,” katanya.

Ia mengatakan kanker prostat sangat jarang terjadi pada pria di bawah 50 tahun. Sebaliknya, kanker yang menyebabkan reproduksi pria tidak berfungsi secara optimal tersebut umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas. Untuk itupemeriksaan pada usia 45 tahun sangat dianjurkan apabila memiliki riwayat kanker prostat di keluarga.

Bisa diobati
Pemeriksaan kanker prostat saat ini juga cukup mudah dengan harga yang bervariasi. Tes bernama Prostate Specific Antigen (PSA) kini telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan. Andika menganjurkan untuk melakukan tes tersebut setiap 1-2 tahun sekali.

“Kanker prostat stadium lanjut dapat menyebabkan kematian namun sangat bisa diobati asalkan datang pada stadium awal. Namun yang paling penting di sini adalah pencegahan dengan skrining kanker prostat, cek PSA, setiap satu atau dua tahun sekali,” ujar Andika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak pria tidak menyadari gejala kanker prostat di awal sebab gejalanya tidak diiringi rasa sakit meski salah satunya seperti keluar darah pada air mani. Dokter di RS Columbia Asia Pulomas tersebut menjelaskan gejala kanker prostat lain yakni aliran air seni yang lemah dan terputus-putus.

Deteksi dini berperan penting dalam penanganan kanker prostat karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Semakin tua maka risiko kanker prostat semakin besar. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko adalah obesitas, hipertensi, kurang olahraga, hormon testosteron yang meningkat, dan riwayat keluarga kanker prostat.

Pilihan Editor: 5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

3 jam lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.


Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Kemenkes masyarakat rajin memeriksakan kesehatan seiring pergeseran penyakit tidak menular, termasuk kanker, yang semakin besar.


Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

4 hari lalu

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com
Isu Bahaya BPA Bagi Kesehatan? Ini Kata Ahli

Belum ada konsensus bahwa BPA menyebabkan diabetes atau kanker. Simak kata ahli.


Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

5 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Mitos Terkait Kanker yang Perlu Diluruskan, Termasuk Minum Kopi

Dokter meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, termasuk kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker.


5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

9 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
5 Pertanyaan soal Kanker Prostat dan Jawabannya

Satu dari delapan pria disebut terdiagnosa kanker prostat dan risiko lebih tinggi pada lansia. Berikut yang perlu diketahui soal kanker prostat.


Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

10 hari lalu

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

Informasi di media sosial dan internet bisa menyesatkan dan membuat takut pasien kanker payudara untuk mendapatkan pengobatan.


Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

11 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

September dijadikan bulan peduli kanker ovarium di Amerika Serikat. Berikut fakta mengenai kanker yang menyerang sistem reproduksi perempuan ini.


Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

11 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

13 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.