Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Pengobatan Psoriasis, Tak Cukup Hanya yang Medis

Reporter

image-gnews
imgslide.health.com
imgslide.health.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini bisa menunjukkan gejala yang bervariasi pada setiap penderita namun ada beberapa tanda yang sering muncul dan perlu diwaspadai sebagai bagian dari gejala umum.

Psoriasis perlu perawatan yang bervariasi sesuai tingkat keparahan dan jenisnya. Para ahli merekomendasikan beberapa metode yang dapat membantu mengelola gejala psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Perawatan topikal adalah langkah pertama yang umum dilakukan, menggunakan krim atau salep seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara. Metode ini bertujuan untuk meredakan peradangan dan mengurangi kemerahan pada kulit.

Selain itu, fototerapi menjadi pilihan efektif beberapa penderita psoriasis. Terapi ini melibatkan penggunaan sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit yang berlebihan. Untuk kasus psoriasis yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan obat sistemik. Jenis obat ini bisa berupa oral atau injeksi, seperti methotrexate, siklosporin, dan retinoid, yang dirancang untuk mengendalikan kondisi secara lebih mendalam.

Ubah gaya hidup
Dengan berbagai pilihan perawatan, penting bagi penderita psoriasis untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah terbaik sesuai kondisi. Pengobatan biologis kini menjadi terobosan terbaru dalam perawatan psoriasis dengan fokus pada penargetan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam proses peradangan.

"Psoriasis sering kali disalahpahami sebagai masalah kulit biasa, padahal ini adalah gangguan sistem imun yang kompleks. Meskipun psoriasis tidak bisa sembuh total, gejalanya dapat dikendalikan dengan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan terapi biologis terbaru," jelas spesialis kulit dan kelamin Inneke Halim dari Bethsaida Hospital.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat-obat seperti Secukinumab, yang berfungsi sebagai protein pengatur peradangan, telah terbukti efektif dalam mengurangi plak psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup penderita psoriasis. Ixekizumab juga bisa jadi pilihan bagi yang menderita psoriasis plak sedang hingga berat. Selain itu, Guselkumab menunjukkan hasil yang sangat baik dengan efek samping minimal, biasanya diberikan melalui suntikan berkala. Ustekinumab pun memberikan harapan baru dengan tingkat keberhasilan tinggi dalam mengurangi gejala psoriasis.

Namun, pengobatan medis saja tidak cukup. Perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam mengelola psoriasis dan pengurangan risiko penyakit metabolis. Mempertahankan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres menjadi langkah-langkah yang disarankan, di samping menghindari rokok dan alkohol.

Pasien yang mengalami gejala seperti bercak merah bersisik atau nyeri sendi disarankan untuk segera berkonsultasi dengan spesialis kulit dan kelamin. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengontrol gejala serta meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.

Pilihan Editor: Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Kulit Jelaskan Penyebab Psoriasis dan Gejalanya

2 jam lalu

Ilustrasi wanita dengan psoriasis menggaruk siku. Shutterstock
Dokter Kulit Jelaskan Penyebab Psoriasis dan Gejalanya

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Berikut penyebab dan gejalanya.


Kemoterapi Tidak Dianjurkan Bagi Pasien Kanker Usia 60 Lebih

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Kemoterapi Tidak Dianjurkan Bagi Pasien Kanker Usia 60 Lebih

Pasien kanker berusia lanjut tidak dianjurkan melakukan pengobatan dengan kemoterapi. Ini pengobatan kanker yang disarankan.


Lanosin Hadirkan Pengobatan Gratis di Oku Timur

9 hari lalu

Bupati OKU Timur Lanosin MT memberikan sambutan saat penyerahan e-Sertifikat TORA Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Kecamatan Jayapura, Rabu, 04 September 2024. Dok. Pemkab OKU Timur
Lanosin Hadirkan Pengobatan Gratis di Oku Timur

Bupati Oku Timur, Lanosin, berhasil membuat Oku Timur mencapai Universal Health Coverage (UHC) karena 99,44 persen penduduknya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.


Remaja 13 Tahun Meninggal karena Sepsis, Kuncinya Jangan Terlambat Diobati

16 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Remaja 13 Tahun Meninggal karena Sepsis, Kuncinya Jangan Terlambat Diobati

Sepsis merupakan respons sistem imun tubuh yang bisa menyebabkan gangguan organ-organ dan berakibat syok sepsis dan bisa mengancam nyawa.


Jenis dan Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

17 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Jenis dan Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Menurut WHO, kanker ovarium adalah penyebab kematian ke-8 akibat kanker pada wanita di seluruh dunia.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

23 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Cuaca Panas dari Praktisi Kesehatan

37 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di taman bermain atau playground. Foto: Unsplash.com/Zachary Kadolph
Tips Jaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Cuaca Panas dari Praktisi Kesehatan

Berikut tips menjaga daya tahan tubuh anak saat cuaca panas dari praktisi kesehatan agar tak mudah sakit.


Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

37 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.


Bukan Ketombe, Penyebab Kulit Kepala Gatal Bisa Jadi Psoriasis

40 hari lalu

Ilustrasi kepala gatal. Shutterstock
Bukan Ketombe, Penyebab Kulit Kepala Gatal Bisa Jadi Psoriasis

Pakar menjelaskan perbedaan psoriasis kulit kepala dan ketombe adalah psoriasis muncul sebagai bercak merah dan meradang, bukan serpihan putih.


Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

45 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.