TEMPO Interaktif , London - Para ahli kesehatan mengklaim virus flu babi dapat membunuh 40 ribu orang sepanjang jazirah Eropa dan akan berlanjut dengan penyebaran flu musiman yang juga akan membunuh manusia dengan angka yang sama.
Petinggi di Pusat Pencegaan dan Kontrol Penyakit Masyarakat Eropa (ECDC) mengatakan epidemik virus H1N1, yang dkenal dengan flu babi, sekarang hampir menyelimuti negara-negara di Eropa.
Penyebaran virus ini diprediksi gabungan dari pandemik dan penyebaran virus flu musiman. Korban flu babi yang tewas dari 27 negara Uni Eropa sampai kini telah ditemukan 389 orang, sejak April. Korban tewas termasuk 154 orang Inggris, 73 orang dari Spanyol, 25 orang dari Italia dan 22 dari Prancis. “Semua negara Eropa terimbas,” ujar direktur ECDC Zsuzsanna Jakab.
Jakab mengingatkan, bahwa wanita hamil membutuhkan perhatian lebih dari kemungkinan serangan flu mematikan ini. Setidaknya sepuluh kali membutuhkan perhatian lebih. Selain itu, penderita asma dan pernafasan kronis, juga tiga kali lebih beresiko.
ITN| NUR HARYANTO