Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Ilustrasi flu tomat. Foto : Shutterstock
Ilustrasi flu tomat. Foto : Shutterstock

TEMPO.CO, JakartaSeakan belum selesai dengan Pandemi Covid-19, dunia kembali dikejutkan dengan fenomena kemunculan Flu Tomat di India.

Dikutip dari Reuters, sekitar seminggu yang lalu, Flu Tomat setidaknya telah menyebar ke 82 anak berusia di bawah lima tahun di India. Penyebaran flu ini pertama kali diidentifikasi pada 6 Mei 2022 di Kollam, Kerala, India. 

Apa itu Flu Tomat?

Mengutip laman Everyday Health, penyakit ini dinamai Flu Tomat karena menunjukkan gejala lepuh merah cerah yang menyebar ke seluruh tubuh dan dapat tumbuh sebesar ukuran tomat secara bertahap. 

Sejauh ini, flu tersebut hanya baru ditemukan di usia anak-anak dan belum diketahui dengan jelas penyebabnya. Kendati demikian, sebagaimana diberitakan oleh India Today, beberapa ahli percaya bahwa Flu Tomat bukanlah penyakit yang mengancam nyawa. 

Beberapa saran terkini menunjukkan bahwa pengobatan Flu Tomat tidak jauh berbeda dengan infeksi virus lainnya, yaitu cukup dengan minum banyak cairan, isolasi diri selama beberapa waktu, makan makanan sehat, dan minum obat sesuai resep dokter, seperti paracetamol guna mengurangi nyeri dan demam. ‘

Tiga Jenis Flu selain Flu Tomat

Sebelum heboh dengan Flu Tomat, dunia juga pernah dikagetkan dengan kemunculan tiga jenis flu berikut.

1. Flu Burung

Mengutip situs web Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawasan Obat dan Makanan, avian influenza atau flu burung sebenarnya merupakan virus influenza tipe A dengan subtipe H5N. Virus ini pada umumnya menyerang sesama unggas. 

Bahkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM R. Wasito dalam situs web resminya mengeklaim bahwa flu burung tidak dapat ditularkan langsung dari unggas ke manusia, tetapi dimungkinkan dengan hewan perantara lain. Selain itu, Flu Burung juga tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

 2. Flu Singapura

Merujuk pada penjelasan di laman Rumah Sakit Hermina, secara medis, Flu Singapura juga disebut dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Istilah ini diberikan sebab penyakit ini memiliki gejala dengan timbulnya ruam hingga luka di bagian tangan, kaki, dan mulut.

Secara historis, flu ini pertama kali ditemukan di Toronto, Kanada pada tahun 1957. Namun, sebab keterbatasan teknologi medis pada saat itu, virus ini menyebar dengan cepat di Singapura dan menyebabkan beberapa kematian sehingga dijuluki Flu Singapura alih-alih Flu Kanada. 

Flu ini diakibatkan oleh infeksi virus coxsackie tipe A16 dengan beberapa gejala awal, seperti demam tinggi, sakit tenggorokan, hilang nafsu makan, luka lepuh, ruam kulit, hingga sakit perut. 

3. Flu Babi

Di tahun 2009, Badan Kesehatan Dunia pernah membuat pernyataan pandemi terkait Flu Babi sebab telah tersebar lebih dari 200 negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan jenisnya, Flu Babi sebenarnya merupakan influenza tipe A dengan subtipe H5N. Sama halnya dengan penyakit flu lain, penderita Flu Babi akan menunjukkan gejala awal, seperti demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan sebagainya. 

Terbaru, dunia medis menemukan penyebaran jenis Flu Babi baru dengan genotype atau kode G4. Namun, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Flu Babi baru ini belum masuk dan ditemukan di Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca: Flu Tomat Mulai Merebak, Apa Perbedaan Flu Tomat dengan Cacar Montyet?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

1 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Covid-19 Baru Reda, Chili Temukan Kasus Pertama Flu Burung Pada Manusia

Chili menemukan kasus infeksi flu burung pada manusia. Kondisi pasien stabil.


Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 6 Desember 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]
Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

India, yang tidak secara gamblang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, menjadi pembeli terbesar minyak bumi Rusia setelah China pada 2022


Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

2 hari lalu

Bulog Akan Impor 267 Ribu Ton Gula Mentah
Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

Indonesia masih mengandalkan impor gula dari negara lain untuk cukupi kebutuhan gula dalam negeri. Negara mana saja?


Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

2 hari lalu

Petinju India, Nikhat Zareen. FOTO/Instagram/zareennikhat
Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

Nikhat Zareen adalah petinju wanita asal India mempertahankan gelarnya pada Ahad, 26 Maret 2023, ia menjadi wanita India kedua raih prestasi ini.


Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

3 hari lalu

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com
Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?


Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

3 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis
Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.


Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

3 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

3 hari lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.


Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

4 hari lalu

Panitia memberikan makan khas India dalam acara Murei atau buka bersama antar komunitas India Muslim dan jamaah lainnya, di Masjid Gaudiyah Medan, Ahad 26 Maret 2023. ANTARA/M Sahbainy Nasution
Masakan Khas India Disajikan saat Buka Bersama di Masjid Ghaudiyah Setiap Ahad selama Ramadhan

Masjid Ghaudiyah di Medan, mengadakan acara Murei atau buka bersama komunitas India Muslim dan para jamaah lainnya setiap hari Ahad


Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

5 hari lalu

Armada baru batik Air jenis Airbus A320 Neo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis, 6 Februari 2020. Jangkauan jarak pesawat digadang-gadang lebih jauh 900 kilometer ketimbang pesawat sebelumnya. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Batik Air Buka Penerbangan Tujuan India Selama Ramadan dan Lebaran 2023

Batik Air member of Lion Air Group menawarkan rute penerbangan tujuan India selama Ramadan dan Lebaran 2023.