Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesta Mainan Diskonan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Malam belum larut benar. Devana dan Kendra masih betah memilih antara mobil Honda Civic SI hijau atau Custom 67 Mustang. Dua mobil itu sama keren, dan pastinya di bawah harga pasar.

Jangan bayangkan dua bocah berusia sebelas dan enam tahun ini ada di showroom mobil betulan. Ayahnya, Ketut, 38 tahun, sedang menemani mereka memborong mainan di Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu malam lalu.

Dua bocah itu di antara ribuan warga Jakarta yang antusias mendatangi ajang pesta belanja khusus mainan yang digelar dari 8 Januari lalu hingga 7 Februari nanti di MOI. Acara bertajuk "Multi Toys Crazy Sale Discount Up to 70%" ini menyediakan varian mainan dalam jumlah banyak.

Dari figur Marvel Comics, seperti Superman tolak pinggang seharga Rp 200 ribu, hingga replika figur yang sudah terkubur, seperti penyanyi Elvis Presley, seharga Rp 850 ribu. "Waktu itu Kendra dan Devana menghabiskan ratusan ribu, kebanyakan mobil-mobilanan," ujaar Ketut malam itu.

Deretan mainan diskonan itu berada di lantai dua di tengah antara Blitzmegaplex, toko Oke Shop Nokia, dan Samsung. Pada malam itu tampak belasan pembeli, bukan cuma anak-anak, tapi juga ada orang dewasa, dan kebanyakan laki-laki. Kalau dilihat, di sini adalah surganya kolektor mainan. Tentunya mainan yang identik dengan kaum Adam.

Pemilik toko mainan dan hobi Shenklonk, Anky Cakrawijaya, yang ikut menjajakan mainan diskonan, mengatakan antusiasme pembeli lumayan. Omzetnya, dikatakan oleh Anky, bisa untuk menambah uang saku, selain dari gaji sendiri. "Sebulan, kalau di toko bisa dapat Rp 1-3 juta, namun kalau ada event seperti ini bisa sampai Rp 5 juta," karyawan swasta berusia 34 tahun itu menjelaskan.

Wajar saja demikian, para kolektor borjuis sepertinya juga ogah memandang diskonan atau tidak. Lihat saja Mobile Suite RX-0, kendaraan atau robot tempur di dunia anime Gundam, Jepang, yang dibanderol selangit. Meski harganya sudah dipangkas 20 persen, harganya tetap saja tinggi, yaitu Rp 1.360.000.

Namun, bagi kolektor kecil-kecilan seperti Arman, 24 tahun, harga bisa menjadi masalah. Untuk itu, dengan adanya potongan harga ini, ia berniat melakukan survei ke MOI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia ingin menambah koleksi Gundam, yang dikumpulkannya dari awal 2006 hingga awal 2009. Kalau ditotal, semuanya kira-kira habis Rp 4 juta. "Filosofi mengoleksi gunpla (Gundam plamo--model plastik), selain mewujudkan dari dua dimensi ke tiga dimensi, karena sensasi merakitnya yang memberi kepuasan tersendiri. Habis beli tidak dijual lagi," tutur Arman.

Tapi menurut Anky, kolektor itu biasanya berinvestasi pada mainan. Mereka biasanya membeli 1-3 item yang harganya dianggap akan melonjak.
Jadi, satu untuk koleksi, satu untuk di-display, dan satu lagi untuk dijual. "Saya sendiri tidak terlalu banyak mengoleksi. Saya menjual action figure dan beberapa mobil-mobilan (diecast)," ujar pria yang terjun ke penjualan dunia mainan pada pertengahan 2008 ini.

Di acara pesta diskonan itu, toko Shenklonk adalah rekanan dari toko mainan Multi Toys. Harga mainannya dipatok Rp 15.000-500.000. Harga mainan yang ditawarkan dari stan lain tidak bisa juga dikatakan murah. Misalnya stan Vintage Hobbies, yang membanderol rata-rata mainannya seharga ratusan ribu rupiah. Sebut saja figure Hulk, yang dibanderol Rp 250 ribu.

Sementara itu, ada stan lain yang menawarkan miniatur Boeing 727-200 buatan Tiongkok seharga Rp 650 ribu. Kerugiannya belanja di sini adalah Anda tidak bisa melorotkan tawaran seperti di pasar mainan Gembrong atau Pasar Prumpung, Rawamangun, Jakarta. Meski tidak bisa juga diperbandingkan antara dua tempat dengan kasta berbeda itu. Sebab, keuntungan dan kerugian berbelanja, menurut beberapa orang, tergantung bobot isi kantong.

Yang pasti, jika Anda lagi cekak dompet, sebaiknya jangan mengajak anak-anak ke sini. Walau dinamakan diskon, namun bukan sembarang diskon. Anda dijamin bakal kewalahan "menuruti" aspirasi rasa kepingin memborong mainan-mainan itu.

Dalam acara ini ada serangkaian program lain yang digelar, seperti lomba Tamiya pada 7 Februari, dari siang sampai sore; dan lomba cosplay--memakai kostum anime--pada Minggu lusa, dari sore hingga malam. l HERU TRIYONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Racun Timbel Bukan Hanya dari Bensin, Cek 7 Sumbernya

31 Juli 2017

Ilustrasi anak-anak terkena polusi udara. theguardian.com
Racun Timbel Bukan Hanya dari Bensin, Cek 7 Sumbernya

Bila terhirup atau tertelan, timbel bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misalnya anemia hemolitik.


Beberapa Spinner Dilaporkan Mengandung Timbel Beracun

10 Juni 2017

Seorang bocah memainkan fidget spinner saat ikuti sebuah kontes keahlihan dalam bermain fidget spinner di Ashdod, Israel, 11 Mei 2017. REUTERS
Beberapa Spinner Dilaporkan Mengandung Timbel Beracun

Hasil pengujian oleh seorang advokat keracunan timbel melaporkan beberapa spinner mengandung kadar tinggi timbel beracun.


Iklan Barbie Terbaru Diramaikan Anak Laki-laki

17 November 2015

Celso Santebanes pria yang mirip dengan boneka barbie. dailymail
Iklan Barbie Terbaru Diramaikan Anak Laki-laki

Untuk pertama kalinya Barbie menantang steretotipe gender dengan menampilkan anak laki-laki bermain dengan boneka dalam iklan terbarunya.


Calon Doktor ITB Gelar Pameran Mainan Anak

6 Oktober 2015

Seorang siswa melakuan tendangan penalti pada pertandingan Liga Sepak Bola Kancing Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 September 2014. Sekitar 100 Sekolah Dasar dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung mengikuti permainan yang digagas oleh Komunitas Hong. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Calon Doktor ITB Gelar Pameran Mainan Anak

Mahasiswa doktoral ITB menghelat pameran Kaulinan Urang Lembur.


Pemerintah Rekomendasikan Petunjuk Keamanan Mainan Anak

29 Desember 2010

Seorang anak mencoba permainan yang ditawarkan dalam pameran
Pemerintah Rekomendasikan Petunjuk Keamanan Mainan Anak

Banjir mainan anak impor dari Cina sempat beberapa kali dikeluhkan oleh kalangan pengusaha karena dianggap memukul industri mainan anak di dalam negeri.


Polda Metro Akan Razia Mainan Berbahaya  

21 September 2010

TEMPO/Aditia Noviansyah
Polda Metro Akan Razia Mainan Berbahaya  

Mainan yang menjadi target razia adalah yang berbentuk senapan, pisau, ataupun tiruan senjata lain yang dinilai berbahaya begi keselamatan anak.


Pemerintah Waspadai Produk Mainan Anak Impor

26 Februari 2010

Pemerintah Waspadai Produk Mainan Anak Impor

"Selama ini tak jelas siapa yang mengawasi karena Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mainan anak tidak diwajibkan," ujar Ketua YLKI Husna Zahir.


Permainan Monopoli Versi Baru, Lebih Menantang

5 Februari 2010

skynews
Permainan Monopoli Versi Baru, Lebih Menantang

Monopoli mulai menjadi bagian dari permainan keluarga pada tahun 1935. Sejak itu sampai sekarang telah dimainkan oleh sekitar satu miliar orang.


Mainan Hewan Zhu Zhu Dianggap Berbahaya

7 Desember 2009

AP| Mark Lennihan
Mainan Hewan Zhu Zhu Dianggap Berbahaya

Dalam penelitian yang berbasis di San Francisco GoodGuide, mengatakan bahwa zat kimia antimon yang digunakan lebih tinggi dari tingkat yang diperbolehkan ditemukan di mainan tersebut.