Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksotika Karpet Persia

image-gnews
TEMPO/Nickmatulhuda
TEMPO/Nickmatulhuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hamparan karpet-karpet yang terbentang di setiap dinding dan pojok ruangan itu seperti permadani alam raya. Motifnya beragam dan memikat. Tak sedikit pejalan kaki yang melirik. Banyak pula pengunjung yang hilir mudik ke gerai karpet Al Hamd, di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pada suatu hari pekan lalu, seorang wanita setengah baya perlente laiknya istri pejabat pemerintah tengah asyik mengamati karpet-karpet di gerai ini. Tak lama kemudian, pilihannya ke karpet Persia jenis Qom atau Ayatollah Khomaini asal Iran berukuran 2 x 3 meter persegi berbahan wol domba muda.

"Sebentar lagi hari kasih sayang. Saya ingin memberikan kejutan pada suami, mengganti karpet di kamar dengan karpet eksotik ini," bisiknya pelan segera berlalu. Setelah yakin akan pilihannya, ia ngeloyor ke mobil yang menunggunya dan pembayaran diselesaikan oleh stafnya senilai hampir Rp 15 juta.

Menurut Baktiar, Direktur Operasional Al Hamd, sejak pertengahan 2000-an, karpet Persia menjadi pilihan yang selalu diminati dan diburu banyak orang. Dia menjelaskan, keistimewaan karpet jenis ini adalah motif, kualitas bahan, dan pengerjaannya yang sangat detail buatan tangan. Selain fungsional, beberapa pelanggan beralasan memiliki karpet ini untuk investasi, gengsi, dan gaya hidup.

Baktiar menerangkan, karpet Persia seperti mode. Tidak bergantung pada tematik atau momen hari raya nasional, seperti Lebaran, Idul Adha, dan Natal. Jadi, jika merasa bosan dan tertarik pada motif atau warna baru, ya, langsung diganti. Dia mengakui hingga kini karpet Persia masih menjadi primadona dan salah satu bagian penataan rumah tinggal dengan interior modern bergaya Timur Tengah.

Selain itu, keunggulan lain karpet ini adalah motif sulurnya yang ramai, kaya corak, geometris, serta alam tumbuhan dan hewan dari bumi Persia. Misalkan motif bokharu, yang khas berupa geometris bulatan, persegi, dan segitiga. Kemudian motif jaldar berupa suluran bunga dan dedaunan khas Persia.

Ada pula motif nohla, shisla, caharla, dan caucasian, yang umumnya merupakan motif hewan dan tumbuhan atau alam raya bergaya khas. Motif alam sering dipakai untuk gaya klasik dan modern. Sedangkan motif geometris biasanya dipakai gaya etnik dan kontemporer.

Karena keindahan dan eksotika karpet Persia ini, tak mengherankan bila harganya selangit untuk yang buatan tangan. Mulai Rp 10 juta hingga Rp 1 miliar. Wow. Beberapa karpet Persia tempo dulu atau warisan yang pernah menghuni istana dan rumah para raja harganya menakjubkan.

"Meski harganya hingga miliaran rupiah, pembelinya tetap ada untuk investasi. Apalagi karpet yang berusia puluhan atau ratusan tahun tetap diburu orang," tutur Baktiar. Begitulah, di Jakarta, karpet-karpet Persia juga mudah ditemui di gerai-gerai di Jalan Fatmawati. Begitu pun beberapa toko di kawasan Kelapa Gading.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amri Bachri, pemilik gerai Dunia Karpet di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menegaskan, karpet Persia memang primadona kaum berkocek tebal untuk rumah tinggal, apartemen, dan hotel. Dia menyebutkan, karpet motif nohla dari wol atau bulu domba dewasa sangat diburu, meski harganya 10 kali lipat dari harga karpet biasa.

"Pemburu karpet Persia adalah kalangan berduit, karena sudah tahu mutunya. Mereka adalah pelanggan lama, bukan orang baru yang mengenal karpet. Di Indonesia peminatnya orang penting, pejabat, artis, dan sosialita," ujar Amri.

Dia menjelaskan, karpet Persia teksturnya sangat khas karena pintalannya memang berbeda. Untuk pengerjaan satu karpet ukuran mini biasa dibikin dua hingga tiga orang di negeri asalnya selama dua hingga tiga pekan.

Adapun karpet motif shila dan caharla terbuat dari bulu domba berusia tiga bulan yang saat dipintal, anyaman benangnya memiliki kepadatan ikatan yang sangat detail. Mulai ratusan hingga ribuan ikatan pada pintalan karpetnya.

Sementara itu, Sativa Sutan Azwar menerangkan, karpet Persia memiliki keunikan dalam pembuatannya, yakni dipintal atau dikerjakan dengan tangan, memakai bahan wol, sutra, atau katun. Memang ada juga karpet Persia buatan mesin, namun orang tetap suka memburu karpet pintalan tangan, meski harganya selangit. "Seperti mode orang memburu busana atau tas bermerek dengan harga ratusan juta. Karpet Persia pun sering dikoleksi sebagai investasi," ujarnya.

Namun, Sativa mengingatkan, soal pemeliharaan dan perawatan karpet Persia ini tidak sembarangan. Biasanya, karena karpet ini dijual oleh gerai khusus yang menyertakan lisensi atau sertifikat, pemeliharaan dan perawatannya ditangani di gerai tersebut. Sebaiknya, bagi pemula, harus menyiapkan diri dengan baik. "Sebab karpet ini barang mahal. Ada sertifikasi, maka perawatannya tidak serampangan."

HADRIANI P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

4 hari lalu

Ilustrasi mal atau pusat berbelanjaan di Jakarta. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

16 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

23 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

49 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

54 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

6 Maret 2024

Beberapa tenant yang ada di Pusat Grosir Solo atau PGS, Jawa Tengah, menawarkan berbagai produk fesyen kepada pengunjung, Selasa, 5 Maret 2024. Manajemen PGS sedang mempersiapkan konsep baru untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bisnis one stop shopping. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.


Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

4 Maret 2024

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.


Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

29 Februari 2024

Aktris dan influencer, Anya Geraldine, saat menghadiri acara Made In Singapore, di Jakarta, 28 Februari 2024. (Dok. Singapore Tourism Board)
Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura


Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

28 Februari 2024

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.