1. Air Susu Ibu (ASI):
Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, ASI tidak bisa dibandingkan dengan susu apa pun. Susu ini harus diberikan secara eksklusif hingga anak berusia enam bulan. Setelah itu, anak diberi makanan lain sebagai pendamping ASI.
2. Susu UHT:
Menggunakan proses pemanasan pada suhu sangat tinggi dalam waktu beberapa detik. Proses ini mempertahankan nilai gizi dan kondisi fisik susu segar. Melalui pengemasan modern, susu segar ini bisa bertahan dalam waktu hingga 10 bulan tanpa perlu menggunakan bahan pengawet maupun lemari pendingin. Hanya, bayi di bawah 1 tahun tidak disarankan mengkonsumsi susu jenis ini.
3. Susu Bubuk:
Susu ini diproduksi dari susu yang dikeringkan dengan spray dryer. Hasilnya, susu bubuk memiliki daya tahan hingga dua tahun. Hanya, kandungan protein serta beberapa vitamin menurun saat proses pengeringan. Beberapa produsen lantas menyiasatinya dengan pengayaan nutrisi. Tapi proses ini membuat harga jualnya melambung.
4. Susu Kental Manis (SKM)
Susu SKM diproses dari susu yang diawetkan dengan penambahan gula. Wajar, jika kadar gula dalam susu kental manis menjadi sangat besar, hingga 65 persen. Susu ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat lantaran harganya cukup murah.
AHMAD RAFIQ