Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri-ciri Balita Terkena Diare

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyakit diare seringkali dianggap sepele. Padahal berdasarkan data UNICEF tahun 2009, penyakit ini penyebab kematian nomor 5 untuk kelompok semua usia dan nomor 2 untuk bayi di bawah lima tahun atau balita. Sementara di Indonesia, penyakit ini telah menyebabkan 162 ribu bayi meninggal setiap tahunnya.  

"Artinya 460 bayi per hari meninggal karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare," ujar Medical Manager PT Kalbe Farma, Dr Helmin Agustina Silalahi saat temu wartawan di acara Kalbe Farma Dukung Keluarga. Indonesia Biasakan Hidup Sehat, Rabu 12 Mei 2011.

Diare terjadi karena ada permasalahan di usus besar. Air dari makanan yang telah dicerna sampai di usus besar, bukannya terserap melainkan dikeluarkan. Hal ini lah yang menyebabkan pembuangan kita menjadi encer dengan kandungan air 70 persen dan terjadilah diare. Selain itu jumlah pembuangan juga lebih banyak dan lebih sering yaitu lebih dari 3 kali sehari. Perut pun menjadi melilit, kram, kembung, mual,terkadang disertai muntah dan demam. 

Hemin menjelaskan pada balita, ciri-ciri diare ditandai dengan ubun-ubun, mata, pipi, dan perut yang cekung. Selain itu, air mata sedikit, lidah dan mulut kering, serta buang air kecil yang sedikit yang menandakan terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. "Dehidrasi inilah yang menyebabkan kematian," kata Hemin.

Penyebab diare terdiri dari 2 macam yaitu infeksi dan bukan infeksi. Infeksi bisa menyerang saluran pencernaan dengan penyebab virus, bakteri, dan protozoa. Sedangkan yang bukan infeksi dapat disebabkan oleh obat, alergi makanan, intoleran, gangguan absorbsi makanan, dan jenis makanan tertentu. 

Nah, cara mengindari diare adalah dengan mencuci tangan sebelum beraktivitas, memasak makanan sampai matang, membersihkan lingkungan dan menutup makanan dengan tudung saji yang menghidari kontak dengan lalat. Sedangkan pengobatannya dapat dilakukan dengan rehidrasi oral, melanjutkan pemberian ASI, MPASI, serta obat diare. 

"Jangan dimampetkan seketika, karena kuman dan virus harus dikeluarkan agar tidak menempel dan menganggu usus," lanjut Helmin. Pengobatan juga dapat dilakukan secara herbal dengan mengkonsumsi kunyit, daun jambu, teh, atau jahe. Tanaman ini akan mengurangi rasa kembung, mencegah sekresi air, dan khusus jahe akan menghangatkan tubuh. 

RENNY FITRIA SARI
 







Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.