Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disfungsi Ereksi dan Gangguan Tidur Berkaitan Erat

Foto: 4us2be-com.jpg
Foto: 4us2be-com.jpg
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kurang tidur punya dampak buruk bagi kesehatan. Selain membuat badan lemas dan mengantuk, penelitian terbaru mengungkapkan kurang tidur juga bisa memicu disfungsi ereksi dan inkontinesia atau susah mengontrol buang air. Begitu pula sebaliknya. Ada dua penelitian yang mengungkapkan kaitan antara tidur dan ereksi serta inkontinesia. 

Penelitian pertama meneliti hubungan antara gangguan tidur apnea (OSA) dan disfungsi ereksi. OSA merupakan gangguan yang terjadi selama tidur ketika saluran nafas atas seseorang kolap dan menyebabkan mereka berhenti bernafas sekitar 10 menit. 

Sebanyak 870 pria menjadi responden penelitian ini. Mereka rata-rata berusia rata-rata 47 an tahun dan berindeks massa tubuh 30,2 yang dianggap obesitas. Dari hasil tes kesehatan, peneliti menemukan 63 persen mengalami OSA, lalu 5,6 persen punya riwayat diabetes, dan 29 persen punya riwayat merokok. 

Setelah disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan, para peneliti menemukan mereka yang disfungsi ereksi lebih dari dua kali berpotensi memiliki OSA dibanding mereka yang tidak punya masalah disfungsi ereksi.“Semakin parah disfungsi ereksi makin besar potensi memiliki OSA,” ujar para peneliti di Mount Sinai Medical Center di New York City. 

Sedangkan penelitian kedua melibatkan lebih dari 1600 pria dan 2500 perempuan. Penelitian dilakukan selama lima tahun, melihat hubungan masalah tidur dengan masalah urologi. Seperti inkonstinensia, gejala turunnya saluran kencing kebutuhan bangun di malam hari untuk kencing (nokturia). 

Peneliti di New England Research Institute di Watertown menemukan durasi tidur yang singkat berkaitan dengan gejala penyakit saluran kemih. “Inkontinensia dan nokturia berkaitan dengan tidur gelisah, penyakit ini lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki,” ujar peneliti.

Juru bicara Asosiasi Ahli Urologi Amerika Kevin T McVary di Washington DC mengatakan jumlah waktu tidur dan kualitas tidur jelas dapat berdampak pada berbagai kondisi kesehatan. “Termasuk pada fungsi ereksi dan gejala penyakit saluran kecing,” ujar Kevin T McVary.  

CONSUMER.HEALTHDAY | DIAN YULIASTUTI
 





Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org
Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Tanda 7 Masalah Kesehatan Ini

Berikut tujuh masalah kesehatan yang terkait dengan buang air kecil terlalu sering.


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

2 hari lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

4 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

7 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

10 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan