Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantor Jauh Berisiko Cerai  

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO Interaktif, Hati-hati bagi Anda yang berkantor jauh dari rumah. Sebab, perjalanan pergi dan pulang kerja yang memakan waktu lama kemungkinan bisa mengakibatkan pernikahan Anda bubar.

Sebuah penelitian menemukan, mereka yang menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan pulang pergi bekerja dengan kereta atau mobil, kemungkinan bisa berpisah dengan pasangannya.

Risiko itu semakin besar bagi mereka yang berada dalam tahun-tahun pertama perkawinan.

Ahli mengatakan, jika salah satu pasangan, terutama suami, menghabiskan waktu 45 menit atau lebih pulang pergi kantor, mereka akan tiba di rumah dalam kondisi sudah sangat lelah. Hal itu akan menciptakan "tempat berkembang biak konflik". Sebab, pasangannya akan merasa hanya dijadikan seperti barang jaminan.

Seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 26 Mei 2011, hasil penelitian itu diperoleh setelah para peneliti di Swedia meneliti data statistik dari dua juta rumah tangga di negara itu antara tahun 1995-2000. Peneliti dari Universitas Umea menemukan, waktu perjalanan kerja selama 45 menit itulah yang kemungkinan bisa menghancurkan hubungan rumah tangga.

Mereka menemukan, dalam keluarga yang suaminya bekerja jauh, istrinya sering memaksa mereka berkantor di tempat yang lebih dekat dengan rumah. Itu berarti akan lebih sedikit menghabiskan uang dan lebih banyak waktu untuk anak dan rumah tangga.

Bagi mereka yang berada dalam tahun-tahun pertama perkawinan, jika salah satu pasangan bekerja jauh, risiko cerai itu mencapai 40 persen lebih tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Salah satu risiko jangka panjang dengan menjadi komuter yaitu dapat mengalami masalah stereotip gender di rumah dan bursa kerja,” ujar penulis Erika Sandow.

Di Inggris, jutaan komuter setidaknya menghabiskan waktu satu jam untuk sampai ke kantor. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, sejumlah komuter yang bepergian lebih dari satu jam meningkat 22 persen.

Penduduk Inggris sekarang mengalami perjalanan kerja 54 menit sehari. Lama perjalanan itu menempatkan mereka sebagai penduduk yang menanggung perjalanan panjang kedua di antara negara-negara di Eropa.

Seorang ahli Jean Hannah Edelstein mengatakan, jika kedua pasangan menjadi komuter, mereka akan kehilangan waktu bersama. “Ini berarti mereka kehilangan waktu untuk bersama pasangan mereka dan saling membantu dalam pekerjaan domestik”.

Penelitian sebelumnya menunjukkan menjadi komuter dapat meningkatkan tingkat kegelisahan dan stres. Penelitian yang dirilis pada April tahun ini menunjukkan menghirup udara di jalan raya dapat merusak saraf yang berhubungan dengan belajar dan daya ingat.

DAILY MAIL| LIS Y

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

21 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).