Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksim Sebabkan Sidik Jari Sulit Dideteksi  

image-gnews
sidik jari
sidik jari
Iklan

TEMPO.CO, New York - Orang dewasa yang memiliki kulit telapak kering empat kali lebih sulit diverifikasi sidik jarinya melalui pemindai terkomputerisasi dibandingkan dengan yang tidak. Tidak hanya kering, tangan yang pernah mengalami dermatitis atau eksim juga sulit terdeteksi alat pindai. Sebuah penelitian baru di Malaysia telah membuktikan.

"Karena penggunaan biometrik muncul di kehidupan sehari-hari, saya pikir dermatitis tangan akan menjadi masalah di masa datang," kata pemimpin peneliti, Dr Lee Chew Kek, dermatolog di UCSI University di Kuala Lumpur. "Ini bisa memiliki efek terhadap perekonomian, pekerjaan, dan keamanan," kata Lee.

Kulit pecah-pecah atau bengkak dapat merusak pola celah atau keunikan yang ditemukan dalam sidik jari individu. Pola celah atau keunikan sidik jari ini juga dapat rusak akibat peradangan kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi.

Dalam penelitian ini, tim UCSI merekrut 100 pasien dengan dermatitis yang dapat mempengaruhi baik ibu jari dan jari lainnya. Mereka juga merekrut 100 peserta lain dengan jari-jari yang sehat sebagai kelompok pembanding. Setiap sidik jari individu dipindai sampai tiga kali untuk mendapatkan perbandingan yang akurat.

Hasilnya, 27 dari 100 pasien yang memiliki eksim di jari tangannya tidak dapat terbaca oleh mesin pemindai sidik jari. Sedangkan dari kelompok pembanding atau yang tidak memiliki dermatitis pada jarinya, hanya 2 pasien yang tidak dapat terbaca sidik jarinya.

Sementara itu, 84 pasien memiliki daerah dimana cetakan jempol mereka hilang. Ini disebabkan karena kulit yang kasar serta muncul bintik-bintik di sekitar daerah tersebut. Semakin besar daerah yang hilang, maka semakin sulit sidik jari teridentifikasi oleh alat pindai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain hilangnya sidik jari, dermatitis juga dapat menyebabkan timbulnya garis putih abnormal pada ujung jari yang mengacaukan pola sidik jari. Garis putih abnormal ini muncul karena adanya kerutan di jari jemari. Para peneliti juga menduga, garis putih muncul karena adanya bagian pada kulit yang terpotong, sehingga merusak pola sidik jari.

Meski begitu, sebab musabab sidik jari yang tidak terbaca alat pemindai juga dapat disebabkan oleh faktor biologis. "Dermatitis adalah salah satu dari banyak faktor yang tentunya dapat mempengaruhi kualitas gambar sidik jari," ujar Steve Fischer, Juru Bicara dari Pusat Informasi Kriminal dari Divisi Keadilan FBI.

Karena itu, beberapa sidik jari orang-orang dengan profesi tertentu tidak dapat terbaca oleh alat pemindai. Misalnya pekerja yang harus mencuci tangan mereka terus-menerus, seorang mekanik yang sering terpapar minyak oli dan logam dalam mesin, atau koki yang sering memotong bawang di dekat telunjuk dan ibu jari mereka.

Karena dermatitis tangan tidak masalah langka, "mungkin ada sejumlah besar individu yang akan terhalang oleh teknologi sidik jari," jelas Dr Bruce Brod dari University of Pennsylvania. "Dalam hal pengobatan untuk dermatitis tangan, kita masih tertinggal. Ini cenderung menjadi masalah yang sangat kronis," kata Brod.

REUTERS | CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.