Sore itu, Tempo diajaknya mengunjungi kamar jenazah tempatnya bekerja. Uniknya, Mushadi memiliki jalur sendiri menuju kamar mayat. Setiap berangkat kerja, ia selalu melompat pagar tembok samping rumah sakit, yang terletak tidak jauh dari rumahnya.
Tidak ada lima menit, ia langsung tiba di belakang kamar jenazah. "Sudah puluhan tahun saya bekerja dengan melompat pagar," kata Mushadi yang memakai kaos dan peci putih tertawa.
Di dalam kamar mayat itu ada kereta dorong mayat dan peti mati yang tersusun rapi di pojokkan. Kamar jenazah itu dibagi dua. Satu untuk tempat memandikan, dan yang satunya lagi untuk bagian forensik. Di bagian forensik itu ada tempat penyimpanan mayat dan ruangan terbuka berukuran 4x4 meter. Menurut Mushadi, ruangan itu juga bisa dijadikan tempat pemandian."Tidak seram kan?" katanya tersenyum. (Baca Lengkap: Topik di Koran Minggu)
HERU TRIYONO
Topik Terhangat
Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca Tempo
Cincin Penghilang Dengkuran
Bocah 14 Tahun Inggris Sudah Tonton Video Porno
Mei, Ivan Gunawan Tawarkan Busana untuk Si Besar
Tip Pakaian Wanita Besar Ala Ivan Gunawan