TEMPO.CO , Jakarta:Sistem telemonitoring portabel memungkinkan orang untuk merekam dan mengirim pembacaan tekanan darah langsung ke staf medis. Dokter dan perawat kemudian memeriksa angka dan, jika perlu, menghubungi pasien untuk mendiskusikan kesehatan dan mengupayakan pengobatan mereka. Telemonitoring ini diharapkan dapat mengantisipasi dengan segera perubahan tekanan darah pasien.
“Setiap tahunnya, tekanan darah tinggi menyebabkan lebih dari tujuh juta kematian prematur di seluruh dunia akibat penyakit jantung dan stroke,” tulis Daily Mail (29 Mei 2013). Di Inggris sendiri, ada sekitar 62.000 kematian yang tidak perlu akibat stroke dan jantung karena kontrol tekanan darah yang buruk.
Para ahli mengatakan, meskipun terdapat ketersediaan obat yang efektif, masyarakat (dan bahkan dokter) enggan mengontrol tekanan darah secara rutin. Pemantauan yang tidak teratur iniseringkali membuat pengobatan penyakit menjadi terlambat.
Profesor Brian McKinstry dari Pusat Ilmu Kesehatan Penduduk Universitas Edinburgh mengatakan, "Penggunaan telemonitoring ini mendukung pasien untuk mengurangi tekanan darah mereka dengan biaya yang relatif terjangkau (dengan deteksi dini maka tidak diperlukan pengobatan lebih).”
Dengan menggunakan telemonitoring portabel ini, masyarakat akan lebih waspada dan peduli terhadap tekanan darah mereka, sehingga akan lebih berhati-hati dalam mengonsumsi garam dan mengatur berat badan mereka.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
KPK: Hilmi Punya Banyak Informasi Soal Luthfi
Daftar Pemenang Indonesian Movie Award 2013
Ini 21 Pemain Timnas Lawan Belanda