TEMPO.CO, Ohio – Tidur sangat penting bagi kesehatan. Tidak hanya bagi anak-anak di masa pertumbuhan, tidur juga penting bagi wanita dewasa. Sudah banyak anggapan, kurangnya tidur berpengaruh pada tanda-tanda penuaan. Kini, peneliti dari Amerika Serikat telah menemukan bukti yang relevan dengan anggapan itu.
“Rendahnya kualitas tidur akan membuat kulit kehilangan kadar air sebanyak 30 persen selama 72 jam,” tulis laman Daily Mail, Kamis, 25 Juli 2013. Dengan kadar air yang berkurang, kulit akan kehilangan pelindungnya, termasuk pelindung dari paparan sinar UV.
Baca juga:
Studi ini dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Hospital Case Medical Centre, Ohio, AS. Mereka menyelidiki proses katabolisis pada kulit dan jaringan sinkronisasi serta pemurniannya. Lalu, proses ini mereka hubungkan dengan kualitas tidur. Katabolisis adalah proses pemurniaan alami yang membantu sel-sel kulit menghilangkan kotoran penyebab kerusakan sel.
Wanita yang kurang tidur akan memiliki tanda-tanda penuaan yang lebih banyak. Tanda-tanda ini berupa garis-garis halus, kurangnya elastisitas kulit, pigmentasi yang tidak merata, serta lambatnya pemulihan dari sengatan matahari.
Sel-sel kulit, seperti seluruh tubuh manusia, memiliki ritme alami 24 jam. Sel kulit akan memperbaiki diri di malam hari dan melindungi diri di siang hari. Sel-sel kulit yang sehat akan memaksimalkan perbaikan alami di malam hari. Dengan demikian, gangguan tidur di malam hari akan mempengaruhi kulit seseorang.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler:
Ada Jin Bermain Twitter?
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Tweet Soal FPI, Fahira Idris: Saya Bukan Jubir
Brimob Serbu Sabhara, Kapolda Jateng Turun Tangan
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy