Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Gejala Penyakit Setelah Kelud Meletus

image-gnews
Sejumlah pengendara roda dua saat melintasi jalanan di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur tertutup abu vulkanik Gunung Kelud (14/2).  Kondisi ini memaksa para pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan dan mengenakan masker saat berkendara. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Sejumlah pengendara roda dua saat melintasi jalanan di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur tertutup abu vulkanik Gunung Kelud (14/2). Kondisi ini memaksa para pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan dan mengenakan masker saat berkendara. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga di sekitar wilayah Gunung Kelud atau daerah yang diguyur hujan abu dan debu vulkanik sebaiknya mewaspadai gejala penyakit akibat tersebarnya debu yang bisa membahayakan jiwa. Banyaknya debu yang terhirup bisa menimbulkan gejala penyakit pernapasan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). (Baca : Debu Vulkanik Picu Sakit Pernapasan Kronik)

"Karena itu, bila sudah mengalami gejala seperti sesak napas, tenggorokkan gatal, atau asma yang kambuh, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit karena itu merupakan gejala-gejala penyakit pernapasan seperti ISPA, asma atau PPOK," kata dokter spesialis penyakit paru-paru dari Rumah Sakit Umum Persahabatan, Mukhtar Ikhsan Sp.P(K) MARS, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 14 Februari 2014.

Bila debu vulkanik masuk ke dalam paru-paru dan daya tahan tubuh sedang tidak baik, tubuh seseorang dapat mengalami infeksi. Orang tersebut akan mengalami panas tinggi dan demam. "Kalau sudah seperti itu, biasanya sudah ada infeksi," kata Mukhtar. Guna mengurangi efek paparan debu vulkanik yang berbahaya bagi pernapasan, Mukhtar menyarankan korban bencana gunung meletus rajin mengkonsumsi anti-oksidan.

"Seperti buah dan sayur, misalnya wortel," kata Mukhtar. Namun bila buah dan sayur yang ada di wilayah bencana juga tercemar debu vulkanik, warga korban gunung meletus sebaiknya rajin mengkonsumsi vitamin. Sebab, menurut Mukhtar, sejumlah vitamin mengandung zat anti-oksidan, seperti vitamin E dan vitamin B.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Material debu vulkanik dari letusan gunung berapi adalah pasir kuarsa, atau SiO2. Material ini adalah merupakan racun atau oksidan. Bentuk pasir kuarsa hasil letusan gunung berapi tidak bulat layaknya debu biasa. Di bawah mikroskop, pasir kuarsa itu tampak berujung runcing. Material ini tentunya bisa melukai saluran pernapasan, mata, bahkan kulit.

CHETA NILAWATY

Terpopuler :
Letusan Gunung Kelud Terdengar sampai Yogya
Kilat dan Petir Warnai Hujan Abu Gunung Kelud  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

23 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.