"Kamipun ingin memberikan sumbangsih pada perancang muda yang tumbuh subur bersama-sama menghadapi apapun, AFTA atau lainnya termasuk mengukuhkan jati diri hingga menembus pasar global," ujar dia.
Sementara Sony Muchlison menambahkan forum ini akan menggali kekayaan budaya Indonesia, memunculkan ke perhelatan mode, membangun heterogenitas yang jadi enjadi jembatan pemahaman karya seni kain tradisional antara masyarakat, pengusaha dan para perancang.
"Melalui forum ini akan menunjukkan potensi dunia mode Indonesia sangat luar biasa besar dan menjanjikan. Hanya, sayang dalam perkembangannya, hingga kini Indonesia belum mampu menciptakan apa yang disebut indentitas dan kekuatan fashion lokal. Hal ini jadi tugas penting FDEI," ujar Sony.
Sony menegaskan, saat ini fashion Indonesia belum kompak didukung secara industri. "Sifatnya masih berjalan sendiri-sendiri belum ada integrasi menyeluruh hilir ke hulu. Hal ini akan jadi tugas penting FDEI yang fokus dan konsisten mengangkat fashion Indonesia berbasis etnik lokal sebagai dasar karakter atau identitas menuju pasar global," kata Sony.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Etnik Indonesia, Tangkal Hadirnya Produk Impor
Trik Agar Terlihat Lebih Muda
Macet dan Gaya Hidup Bikin Orang Kota Depresi
Mari Pangestu Resmikan Buku Merdy Sihombing