Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semua Penderita Kanker Bisa Diterapi Target  

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Saat Don (kiri) dan istrinya Maxine Simpson dirawat di Bakersfield, California, 4 Agustus 2014. Don wafat terlebih dahulu, lalu disusul oleh Maxine 4 jam kemudian. Don dan Maxine Simpson jatuh sakit dalam dua minggu terakhir, Don alami patah tulang pinggul dan Maxine berjuang melawan kanker. (dailymail)
Saat Don (kiri) dan istrinya Maxine Simpson dirawat di Bakersfield, California, 4 Agustus 2014. Don wafat terlebih dahulu, lalu disusul oleh Maxine 4 jam kemudian. Don dan Maxine Simpson jatuh sakit dalam dua minggu terakhir, Don alami patah tulang pinggul dan Maxine berjuang melawan kanker. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Professor Keith Kerr menjelaskan, tidak semua penderita kanker bisa diterapi target. Bagi mereka yang divonis dengan kanker stadium satu dan dua, profesor dari Universitas Aberdeen, Skotlandia ini menyarankan untuk operasi dan radioterapi. Kedua cara lama ini lebih efektif, ketimbang meminum obat terapi target.

Terapi ini hanya cocok untuk penderita kanker tingkat lanjut atau di atas stadium tiga. "Atau mereka yang sudah menjajal pengobatan standar, tapi sel kankernya kambuh lagi," ujar Kerr, di Hotel Sheraton Kuala Lumpur, bulan lalu.

Memang, terapi target ini dibuat sebagai pemberi harapan di ujung jalan, ketika harapan mulai menipis karena semua jalan terapi buntu. ”Karenanya, uji-uji klinis diprioritaskan untuk tipe mereka yang sudah masuk dalam kategori kroni," katanya.

Ada dua obat terapi target, yang dikeluarkan dua perusahaan berbeda, diluncurkan baru-baru ini. Pada 29 Oktober lalu, Regorafenib dari Bayer diluncurkan untuk Indonesia. Regorafenib adalah obat untuk kanker kolorektal, yaitu kanker yang tumbuh di area usus besar dan rektum atau bagian dari saluran pembuangan akhir di atas dubur.

Berselang sepekan, perusahaan obat lain dari Jerman, Boehringer Ingelhim meluncurkan Afatinib sebagai terapi target untuk kanker paru. Afatinib baru bisa diakses pasien dari sejumlah negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina dan Thailland. (baca juga: Mutasi EFGR, Penanda Kanker Paru)

Dua obat minum ini merupakan bagian dari puluhan terapi target yang sudah teruji klinis. Badan Pengawas Obat Amerika Serikat (FDA) telah membuat daftar nama-nama obat yang sudah lolos tersebut. Jenisnya pun bisa dilihat di laman resmi FDA maupun cancer.gov. Regorafenib mendapatkan persetujuan sejak 2012. Setahun kemudian giliran Afatinib mengantongi izin tersebut. Dengan keluarnya dua pengesahan, maka produknya secara resmi mulai mengglobal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data yang dipaparkan dari situs kedokteran Medscape menunjukkan, Afatinib lebih lama menghambat pertumbuhan sel kanker (Progression Free Survival) daripada obat terapi target sebelumnya, Gefitinib. Pasien yang mengkonsumsi Afatinib teratur menunjukkan sel kankernya stagnan 11 bulan. Ada pun Gefitinib yang dipasarkan perusahaan obat AstraZeneca dan Teva, rata-rata bisa memperpanjang hingga 9,8 bulan. Obat yang bisa mengungguli Afatinib adalah Erlonitib yang dipasarkan oleh Genetech, dengan rata-rata 11,2 bulan.

Terapi target, sesuai namanya, adalah pengobatan kanker yang hanya menyasar atau mencari sel yang sakit. Seperti Arjuna yang bisa memanah Bhisma dengan tepat di antara ratusan ribu pasukan Kurawa. Ini berbeda dengan penghancuran sel kanker dengan kemoterapi. Kemo ini seperti pasukan Amerika yang menjatuhkan bom atom di Jepang, tanpa padang bulu menghajar semua sel, baik yang terkena kanker maupun yang sehat. (baca juga: 4 Mitos Soal Kanker yang Harus Dipatahkan)

DIANING SARI

Terpopuler:
Begini 7 Tren Mode Tahun Depan 
Susu Almond yang Sedang Ngetren
Mencicipi Kopi Buatan Barista Juara Internasional 
Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS 
Rutinitas Harian Picu Gangguan Nyeri Punggung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

22 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.