Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Kurang Vitamin D Sebabkan Kanker Usus  

image-gnews
Ilustrasi usus. 123rf.com
Ilustrasi usus. 123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Kekurangan vitamin D ternyata bisa menyebabkan kanker kolorektal atau dikenal sebagai kanker usus. Sebuah studi menemukan bahwa vitamin D meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap sel-sel tumor.

"Orang-orang dengan kadar tinggi vitamin D dalam darah mereka memiliki potensi keseluruhan yang lebih rendah terkena kanker kolorektal," kata Shuji Ogino MD PhD dari Harvard School of Public Health, 18 Januari 2015. (Baca: Buang Racun Tubuh Tak Sekadar Membersihkan Usus.)

Penelitian laboratorium, kata Ogino, menunjukkan bahwa vitamin D meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan sel T. Sel ini membantu mengenali dan menyerang sel kanker secara signifikan. (Baca: Tak Semua Penderita Kanker Bisa Diterapi Target.)

Untuk mencoba membuktikan hubungan antara vitamin D, sistem kekebalan tubuh, dan tingkat kanker usus, Ogino dan tim peneliti mengumpulkan data 942 orang yang terdaftar dalam dua proyek kesehatan jangka panjang. Dari jumlah tersebut, 318 menderita kanker kolorektal dan 624 tidak.

Semua peserta telah memberikan sampel darah selama 1990-an, sebelum dan sesudah menderita kanker. Para peneliti menguji sampel ini untuk hidroksi vitamin D, ukuran yang akurat tentang berapa banyak vitamin D dalam tubuh Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka menemukan bahwa orang dengan jumlah hidroksi vitamin D yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena tumor kolorektal. Para peneliti mengatakan ada interaksi antara vitamin D dan sistem kekebalan tubuh yang dapat bekerja untuk mencegah kanker kolorektal.

Tidak seperti kanker kulit, menurut American Cancer Society, kanker kolorektal adalah kanker yang paling umum terjadi pada pria dan wanita di Amerika Serikat. Mark Flannagan, Kepala Eksekutif dari Pusat Kesehatan Kanker di London, mengatakan untuk mengurangi risiko kanker usus, diperlukan gaya hidup sehat.

RIZAL | WEBMD

Berita Lainnya :
Tren Riasan Tahun ini: Mata Bersayap

Asma Perparah Apnea Tidur

Jurus Penangkal Kanker: Teh Hijau Dosis Tinggi

Aelke Mariskha Pilih Kosmetik Alami dan Aman

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

9 jam lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

3 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

5 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

6 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

7 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

7 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

9 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

10 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Yang Perlu Diketahui soal Perbedaan Probiotik dan Prebiotik

Perbedaan utama antara probiotik dan prebiotik adalah bahwa prebiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup seperti probiotik.


Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Kurang Tidur Dapat Berdampak Negatif bagi Kesehatan Otak, Ini Penjelasannya

Kurang tidur mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus secara efisien dan mengingat memori.


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

13 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.