TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berusia 26 tahun yang ditemui di Clinic Holistic Health Care, Permata Hijau, Jakarta, ini meminta agar namanya dan nama putrinya tak disebut.
"Saya sangat hati-hati untuk identitas anak karena takut disalahgunakan," kata si perempuan, Sabtu lalu. "Tidak perlu orang lain tahu kalau dia anak indigo," kata dia tentang anak sulungnya yang berusia 2,5 tahun. Katakanlah namanya Putri. (Baca: Donny Alamsyah Percaya Kemampuan Anak Indigo)
Saat ini, baik kerabat maupun sejawat hanya mengetahui bahwa Putri adalah anak yang cerdas di atas rata-rata teman sebayanya. Usia 6 bulan sudah bisa melafalkan kata “mama” dan “papa”. Dan kini, menjelang usia 3 tahun, Putri sudah bisa memilih pakaian sendiri, menabung demi membeli es krim dan pesawat mainan, serta melihat hal-hal yang tak masuk nalar.
Sebelum tetangganya meninggal, Putri bisa memperkirakan waktu kematian si tetangga dengan persis. Pun ketika di rumah sakit, si kecil bisa melihat banyaknya kesakitan di gedung itu. Ibunya takut, jika hal ini diketahui orang lain, akan banyak orang mengharapkan bantuan dan menyalahgunakan keunikan anaknya ini. (Baca: Film Isyarat: Lima Sutradara dan Lima Cerita Anak Indigo)