"Itu yang saya tidak suka. Mereka (anak indigo) dimanfaatkan," kata dokter spesialis kejiwaan Erwin Kusuma. Ia melihat anak-anak ini dieksploitasi untuk menjadi cenayang atau melihat hal gaib.
Dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto ini mengatakan banyak hal salah kaprah tentang anak indigo. "Tidak semua anak indigo itu bisa melihat yang tak terlihat," kata dia. Maksudnya adalah melihat hal gaib. (Baca: Buru Pencuri, Museum Sonobudoyo Pakai Paranormal)
Ada empat spektrum untuk membedakan bakat anak-anak ini. Keempatnya adalah interdimensial, humanis, konseptual, dan seni. Putri, dokter Erwin menjelaskan, masuk kategori interdimensial, yang bisa melihat antar ruang. Adapun contoh orang yang masuk kategori humanis adalah mereka yang punya sisi kemanusiaan kuat seperti Ibu Teresa. Sisanya, sesuai dengan namanya, dari sisi seni tentu yang menonjol adalah keahlian dalam seni, baik musik, sastra, maupun karya. Terakhir dengan konseptual, anak tersebut mampu memiliki daya rekayasa tinggi.