INFO SEHAT - Apakah si kecil sering bermasalah dengan saudara kandungnya? Memperebutkan mainan, makanan, atau perhatian ibu dan ayahnya? Mungkin Anak Anda mengalami suatu kondisi yang disebut sibling rivalry.
Sibling rivalry merupakan persaingan antara saudara kandung dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian orangtua. Pada umumnya hal ini terjadi pada anak-anak dengan jarak usia yang cukup dekat (1 - 2 tahun), berjenis kelamin sama, atau berada pada rentang usia 8-12 tahun.
Persaingan ini timbul akibat rasa cemburu yang ada di antara saudara kandung, masing-masing anak berusaha mengungguli saudaranya yang lain. Salah satu penyebab anak merasa cemburu terhadap saudaranya adalah sikap orangtua membanding-bandingkan anak yang satu dengan anak lain. Jika seorang anak memiliki bakat lebih dibanding saudaranya, maka anak yang kurang berbakat cenderung membenci saudaranya,karena merasa minder atau rendah diri.
Sibling rivalry tidak selalu bermakna negatif, hal ini dapat mendorong anak untuk bersikap lebih kreatif, kompetitif, bertoleransi, menghargai nilai dan perspektif orang lain, berkompromi, serta mengontrol dorongan untuk bertindak agresif. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan peranan orangtua sebagai fasilitator.
Orangtua tidak perlu langsung bereaksi keras apabila terjadi pertengkaran. Sebaiknya bersikaplah sebagai penengah dan bijaksana. Pisahkan keduanya hingga masing-masing tenang, selanjutnya instruksikan mereka untuk berdiskusi menyelesaikan masalah dan cara menghindari masalah yang sama dikemudian hari. Sebagai contoh, bila anak-anak selalu memperebutkan benda yang sama, misalnya televisi, ajaklah mereka membuat daftar yang menunjukkan siapa yang akan memakai benda tersebut dalam seminggu. Mengajak setiap anak untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan tentang saudaranya.
Mencegah terjadinya sibling rivalry bukanlah hal yang mudah bagi orang tua. Beberapa hal yang dapat dikerjakan diantaranya: Orangtua sebaiknya memberikan perhatian dan cinta yang sama terhadap anak-anaknya. Jangan pernah membanding-bandingkan anak. Buatlah pembagian tugas rumah masing-masing anak. Kembangkan dan ajarkan anak bersikap empati dan memperhatikan saudaranya yang lain. Luangkan waktu untuk mendengar keluh kesah masing-masing anak dan pujilah bila mereka akur satu sama lain.
(dr Nurul Iman Nilam Sari, SpA - RS Premier Jatinegara)